Calon Jemaah Umrah KBIH Daarul Falaah Ciamis yang Dua Tahun Tertunda, Direncanakan Berangkat September 2022

- 28 Juni 2022, 23:29 WIB
Pimpinan KBIH Daarul Falaah, Dusun Ciaren, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, KH Wawan Abdul Malik Marwan.*
Pimpinan KBIH Daarul Falaah, Dusun Ciaren, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, KH Wawan Abdul Malik Marwan.* /Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil

KABAR PRIANGAN - Kembali dibukanya pemberangkatan haji dan umrah olah Pemerintah Arab Saudi setelah pandemi Covid 19 melandai, disambut gembira pihak penyelenggara pemberangkatan.

Selain bisa memberangkatkan jemaah umrah yang tertunda akibat pandemi, juga dapat memberangkatkan lagi jemaah baru.

Direktur PT Nursalam Gelar Al-Aqsa yang membawahi KBIH Daarul Falaah, Dusun Ciaren, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, KH Wawan Abdul Malik Marwan, membenarkan pemberangkatan jemaah umrah dari sebelum pandemi ada yang tertunda.

Baca Juga: Ibadah Haji dan Umrah Dibuka Lagi, KBIH Daarul Falaah Ciamis Antusias, Telah Berangkatkan Dua Rombongan

Sampai saat ini belum diberangkatkan karena kondisi keuangan atau ongkosnya mengalami kenaikan dari ongkos semula yang telah dibayarkan.

Menurutnya, jemaah umrah yang tertunda itu akan diberangkatkan 14 September 2022 dengan ongkos tetap Rp 26,5 juta. Artinya tak ada penambahan ongkos dari sebelumnya. "September mendatang (ongkosnya) sudah bisa kembali lagi ke ongkos itu," ujar Wawan, Kamis 23 Juni 2022.

Saat ditanya apakah akan ada perubahan ongkos lagi atau tidak, Wawan mengatakan kemungkinan besar tak akan berubah.  "Insya Allah tak akan berubah. Uang kan sudah masuk ke sana semua, terus tiket pesawat sudah di-booking," ucapnya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Ciamis Dimulai, Target Awal 800 Ekor Sapi

"Jadi kepada calon jemaah KBIH Daarul Falaah yang tertunda karena pandemi jangan khawatir, Insya Allah tak ada penambahan biaya lagi," kata Wawan yang juga pengasuh Pondok Pesantren Daarul Faalah Ciaren tersebut.

Ditambahkan Wawan, jemaah umrah yang tertunda pandemi itu selama dua musim yakni tahun 2020 dan 2021 dengan jumlah 40 orang atau untuk satu bus. Jemaah tersebut merupakan jemaah pengajian di salah satu desa di Kecamatan Baregbeg.

"Para jemaah pengajian itu kan memiliki tabungan dan setelah terkumpul lalu akan berangkat melalui KBIH saya, namun begitu akan berangkat, eh, ada Covid 19 sehingga tertunda dua tahun," kata Wawan.

Baca Juga: Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Ciamis, Ujicoba Pembelian Pertalite dan Solar Gunakan MyPertamina

Wawan pun berterima kasih kepada 40 calon jemaah yang keberangkatan umrahnya tertunda karena sudah bersabar menunggu.

"Insya Allah segera berangkat untuk umrah pada September mendatang, saat ongkosnya sudah stabil kembali ke ongkos semula sehingga tak harus menambah ongkos. Pemberangkatan kami semata-mata untuk membantu tamu-tamu Allah berziarah ke Tanah Suci," ucap Wawan.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x