Network
KABAR PRIANGAN - Meski belum ditetapkan, masyarakat Kabupaten Ciamis dibuat galau terkait aturan pemerintah terbaru. Aturan tersebut yakni untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar, harus menggunakan aplikasi MyPertamina.
Aplikasi tersebut akan diluncurkan Jumat 1 Juli 2022. Di Priangan timur, Kabupaten Ciamis dan Kota Tasikmalaya salah satu dari 10 kota di Indonesia yang ditetapkan pertama kali memberlakukan program tersebut.
Terkait aturan tersebut, kenyataan di lapangan di wilayah Ciamis Kota tidak semua pengendara mengetahuinya.
Baca Juga: Organda Ciamis Serukan Mogok Masal. Tuntut Pemerintah Tunda Pemberlakuan Aplikasi MyPertamina
Salah satunya, sopir Angkutan Kota 08 Jurusan Terminal Ciamis-Ciharalang Yaya (56), yang mengaku belum mengetahui kebijakan membeli Pertalite harus memakai aplikasi melalui hape. Ia menilai, membeli Pertalite harus mengunakan aplikasi akan membuat ribet.
"Duh belum tahu ya, hapenya juga jadul yang penting bisa nelepon dan SMS. Riweuh kalau pegang-pegang hape," ucapnya saat mengisi Pertalite di SPBU Nagrak, Jalan Jenderal Sudirman,
Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Rabu 29 Juni 2022.
Yaya menyebutkan, sepengetahuannya di SPBU tidak boleh mengoperasikan hape. Hal itu biasa terlihat pada stiker peringatan di area SPBU.
"Kan katanya di SPBU tidak boleh pakai hape, jadi mending biasa saja tidak usah pakai aplikasi. Tidak semua orang pakai hape bagus, bukan tidak mampu beli tapi
riweuh. Apalagi sambil bawa kendaraan bahaya," ucap Yaya.
Sopir angkutan kota lainnya, Aris Sadikman, juga mengaku belum mengetahui mengenai aturan membeli Pertalite wajib pakai aplikasi MyPertamina. Ia pun tidak setuju dengan kebijakan tersebut. "Bagi kami ya ribet juga, bagusnya tunai saja seperti biasa," ujar Aris.
Hal senada diungkapkan pengemudi ojek online (ojol) di Ciamis Kota, Aksol Faturahman. Menurutnya pembayaran pembelian Pertalite memakai MyPertamina kurang efisien. Tidak semua masyarakat memiliki atau menggunakan smartphone.
Baca Juga: Kepala SMKN 2 Garut Dilaporkan ke Polisi, Dituding Serobot Lahan Warga
"Saya lihat kan di SPBU tidak boleh pakai hape, tapi setelah melihat kebijakan pemerintah ternyata boleh asalkan menjaga jarak. Tapi kalau harus pakai aplikasi saat transaksi, kurang efisien," ucapnya.
Sementara itu, Pengelola SPBU Nagrak Ciamis Asep mengaku pihaknya belum melakukan persiapan terkait pembelian Pertalite wajib pakai MyPertamina.
Namun untuk solar, saat ini sudah memakai aplikasi tapi secara manual diinput oleh petugas SPBU dengan menginput nomor hape dan nama pelanggan.
Baca Juga: Kemenag Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H Jatuh Pada Hari Minggu, 10 Juli 2022
Menurut Asep rencananya akan ada pertemuan sosialisasi dari Pertamina Tasikmalaya, sehingga pengelola SPBU mendapat penjelasan langsung dan melakukan persiapan.
"Hari ini akan ada pertemuan. Mungkin nanti ada penjelasan dari pihak Pertamina mengenai kebijakan pakai aplikasi ini. Memang persiapan baru sebatas sosialisasi, teknisnya kami juga belum tahu," ucapnya, Rabu 29 Juni 2022.
Asep mengatakan pihaknya siap melaksanakan kebijakan tersebut, namun diperkirakan ada beberapa kendala yang dihadapi. Mulai dari tidak semua warga memakai ponsel pintar, kemudian akan terjadi antrean di SPBU.
Baca Juga: Polda Jabar Larang Bobotoh Nonton Langsung Laga Persib Bandung di Perempat Final Piala Presiden 2022
"Sekarang saja kalau ramai pasti antre, apalagi ditambah nanti pembayarannya pakai aplikasi MyPertamina," ujar Asep.*
