Ketika ditanya kira-kira dari geng mana penguasa wilayah tersebut saat ini, Suwartono tidak menyebutkan pasti. "Mungkin itu penguasa paling lama kawasan tersebut, ya geng daerah pos he he," ujarnya.
Dari monyet-monyet yang terlihat oleh manusia, selain yang berukuran besar atau lansia (lanjut usia), ada juga monyet yang masih balita karena terlihat sering digendong orangtuanya. Adapun monyet berukuran paling besar saat ini, warga kawasan Karangkamulyan menyebutnya Si Pecak atau Si Mata Satu.
Kemungkinan ia raja monyet di kawasan itu sehingga begitu berkuasa. Ia dikenal paling berani maju ke depan sehingga kerap muncul hingga kawasan warung dan parkir. Jika dalam sinetron Preman Pensiun, sosoknya seolah pewaris kekuasaan, Kang Mus (Muslihat), dari Kang Bahar.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau 2 Kali Erupsi pada Malam Ini, Kolom Abu Teramati Berwarna Hitam
Dulu pernah juga ada monyet legendaris yang disebut Si Koboy. Ia sering memimpin tawuran di garda terdepan bahkan hingga tubuhnya luka berat, wajahnya berdarah-darah dan struktur giginya nyengsol (miring tak beraturan). Dalam kondisi itu masih kuat dan hidup.
"Ayeuna mah Si Koboy tos paeh, digentos ku nu sanes (Sekarang Si Koboy sudah mati, diganti oleh yang lain), Si Pecak itu," ucap Suwartono.
Desi dan Suwartono menyebutkan monyet-monyet di Karangkamulyan dalam kondisi sehat. Biasanya diberi makan oleh petugas minimal dua kali sebulan. Selain cukup banyak makanan diberikan oleh pengunjung, mereka mencari sendiri di kawasan hutan yang luas.
Baca Juga: Ini Daftar Sekolah yang Terdampak Banjir Bandang di Garut. Sejumlah Buku, Dokumen, dan TIK Hancur