KABAR PRIANGAN - Sekitar seratusan siswa dari Kelurahan Lengkongjaya, Kecamatan Karangpawitan Garut saat ini dilanda kebingungan.
Penyebabnya, jembatan yang biasa mereka gunakan menyeberangi Sungai Cimanuk untuk berangkat dan pulang sekolah, kini sudah tak ada akibat tergerus banjir yang terjadi pada Jumat, 25 Juli 2022.
Kepala Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Iwan Ridwan, menyebutkan jembatan rawayan yang hilang akibat tergerus banjir karena luapan air Sungai Camanuk berada di perbatasan Kelurahan Lengkongjaya Kecamatan Karangpawitan dengan Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi.
Baca Juga: Disdik Garut Bagikan Ratusan Seragam, Sepatu, dan Buku untuk Siswa Terdampak Banjir
Jembatann yang dibangun tahun 2020 dan diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu sangat vital fungsinya bagi warga.
Setiap harinya, selain warga yang akan beraktifitas mencari nafkah, jembatan juga selalu digunakan anak-anak sekolah.
Sekitar seratusan anak sekolah mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA dari Kelurahan Lengkongjaya selalu menggunakan jembatan itu ketika mau berangkat dan pulang sekolah.
"Jembatan itu hilang dan kemudian ditemukan berada di dasar sungai akibat tergerus banjir kemarin. Otomatis warga termasuk anak-anak yang mau sekolah tak bisa lagi menggunakannya padahal besok hari pertama mereka masuk sekolah," ujar Iwan.