KABAR PRIANGAN - Usia Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya saat ini boleh saja tua, akan tetapi belum mampu menuntaskan persoalan infrastruktur pada dunia pendidikan.
Menginjak perayan HUT Kabupaten Tasikmalaya ke-390 tahun yang jatuh pada akhir bulan Juli ini, nyatanya masih banyak bangunan sekolah yang rusak hingga memaksa para siswanya untuk belajar di tenda darurat.
Kondisi demikian terjadi di SD Negeri Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya.
Di sini, para murid yang jumlahnya 150 orang terpaksa belajar di tenda darurat yang dipinjam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya.
Hal tersebut dikarenakan semua ruang kelas yang biasa mereka pakai rusak akibat faktor usia.
"Kalau ruang kelas, rusaknya sudah cukup lama, atapnya sudah pada bocor. Kemarin ditambah ada angin kencang, makin parah rusaknya, hingga akhirnya ruangannya benar-benar tidak bisa dipakai," ujar Kepala SDN Bojongkapol, Teti Rosnawangsih, Jumat 22 Juli 2022.
Baca Juga: Najwa Shihab Liputan Khusus ke Timur Leste. Ungkap Perkembangannya Setelah 20 Tahun Merdeka
Dikatakan dia, sejak setahun lalu, enam ruangan kelas di SDN Bojongkapol semuanya rusak. Tidak hanya bocor, bahkan ada yang sudah roboh.