Cerita Siswa di Garut Senang Bisa Datang ke Sekolah Meski Jembatan Rawayan Terputus Akibat Banjir

- 18 Juli 2022, 21:56 WIB
Petugas gabungan dari TNI, POlri, BPBD, dan relawan membantu menyeberangkan para siswa yang hendak pergi sekolah pascaputusnya jembatan rawayan yang  biasa mereka gunakan untuk menyebrangi Sungai Cimanuk.
Petugas gabungan dari TNI, POlri, BPBD, dan relawan membantu menyeberangkan para siswa yang hendak pergi sekolah pascaputusnya jembatan rawayan yang biasa mereka gunakan untuk menyebrangi Sungai Cimanuk. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Rasa senang terpancar jelas di raut wajah puluhan orang tua serta anak dari Kampung Pananggungan, Kelurahan Lengkongjaya, Kecamatan Karangpawitan. 

Hal ini dikarenakan mereka pada akhirnya tetap bisa datang ke sekolah pada hari pertama mereka masuk sekolah pascalibur panjang. 

Pada awalnya, anak-anak kampung tersebut pesimis untuk bisa sekolah karena jembatan rawayan yang merupakan akses utama menuju sekolah kini sudah tak bisa lagi digunakan. 

Baca Juga: Polda akan Lakukan Penelitian Terkait Dugaan Kerusakan Lingkungan yang Jadi Penyebab Banjir di Garut

Jembatan yang dibangun tahun 2020 lalu itu sempat dinyatakan hilang dan akhirnya berhasil ditemukan di dalam sungai akibat tali slingnya terputus karena banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Cimnauk, Jumat, 15 Juli 2022 malam lalu.

Otomatis, jembatan tersebut tak lagi bisa dipergunakan. Sedangkan untuk bisa sampai ke sekolah, mereka harus melintasi Sungai Cimanuk dengan lebar mencapai 40 meter dan kondisi arus yang sering deras.  

"Jembatan ini merupakan akses utama yang biasa anak-anak kami pergunakan saat mereka hendak berangkat atau pun pulang dari sekolah. Ketika jembatannya terputus atau rusak, otomatis anak-anak kami tak bisa menyebrang karena tak mungkin untuk langsung menuruni sungai yang panjang dan dalam itu," ujat Aan (31), warga Kampung Pananggungan yang juga orang tua siswa.

Baca Juga: KONI dan Wabup Garut Bahas Kesiapan Porprov Jabar, Anggaran Belum Jelas

Namun, tuturnya, ternyata pada malam menjelang hari pertama masuk sekolah, ia dan para orang tua siswa lainnya mendapatkan pemberitahuan jika akan ada bantuan sarana untuk menyeberangkan siswa berupa perahu karet sehingga semua siswa dipastikan bisa berangkat ke sekolah. 

Kabar ini tentu saja sangat menggembirakan apalagi bagi mereka yang anaknya baru masuk sekolah. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x