Longsor Terjadi di Cilawu Garut, Sejumlah Rumah Terpaksa Dikosongkan

- 25 Juli 2022, 20:05 WIB
Sejumlah rumah di kompleks perumahan Griya Zavira yang berlokasi di kawasan Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Garut terancam longsor.
Sejumlah rumah di kompleks perumahan Griya Zavira yang berlokasi di kawasan Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Garut terancam longsor. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah rumah di kompleks perumahan Griya Zavira yang berlokasi di kawasan Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Garut, terpaksa dikosongkan para pemiliknya. Hal ini menyusul longsor yang terjadi pada tebing yang ada di sekitar perumahan pada Senin, 25 Juli 2022.

Sansan, salah seorang warga menyebutkan, longsor di daerah pemukimannya terjadi pada tebing setinggi kurang lebih 100 meter. Tebing tersebut berada di bagian bawah kompleks perumahan.

Dikatakannya, akibat peristiwa itu, puluhan rumah menjadi terancam dan beberapa di antaranya bahkan saat ini sudah dikosongkan pemiliknya. Warga khawatir terjadi longsir susulan yang bisa menyebabkan sejumlah rumah menjadi ikut tergerus.

Baca Juga: Kasus Tanah yang Dialami Entjeng warga Garut Mirip dengan Kasus yang Dialami Artis

Apalagi, tutur Sansan, longsor yang terjadi juga telah menggerus benteng atau tembok penahan perumahan. Selain itu, beberapa rumah juga jaraknya hanya tinggal beberapa meter saja dari tanah yang longsor sehingga hal ini semakin membuat warga khawatir.

Menurutnya, jika longsor terus terjadi, ada 60 rumah di kompleks perumahan tersebut yang terancam. 

Karena khawatir, sejumlah warga pun lebih memilih untuk mengosongkan rumahnya dan mengungsi ke tempat lain yang lebih aman.

Baca Juga: Event Gebyar LL Dikti 4 Regional 6 2022 Diikuti 19 PTS, Unigal Ciamis dan IPI Garut Berjaya 

"Jika sampai terjadi hujan dengan intensitas tinggi, besar kemungkinan longsor akan kembali terjadi. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran warga sehingga beberapa di antaranya ada yang sudah memilih untuk mengungsi dan mengosongkan rumahnya," ujar Sansan.

Mereka yang mengungsi, tambahnya, terutama yang posisi rumahnya berdekatan dengan lokasi longsor. Mereka lebih memilih untuk tinggal sementara dengan sanak keluarganya guna menghindari hal yang tak diharapkan.

Sansan mengungkapkan, tebing yang longsor panjangnya mencapai lebih dari 100 meter dengan lebar sekitar 70 meter. Hal ini berawal dari tingginya intensitas hujan yang terjadi beberapa hari lalu akan tetapi saat itu hanya terjadi longsoiran kecil. 

Baca Juga: Bupati Resmikan WC Cantik dan WC Ganteng di SMPN 1 Garut

Namun disampaikannya, longsoran yang cukup besar tiba-tiba terjadi pada Senin, 25 Juli 2022 siang akibat kondisi tanah yang sudh labil. 

Jika hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi, hal ini dikahawatirkan akan menimbulkan longsor susulan yang dampaknya tentu akan jauh lebih besar lagi mengingat ada sejumlah rumah yang terancam tergerus.

Ia berharap, pemerintah segera turun tangan dalam menangani longsor yang telah menimbulkan kekhawatiran warga tersebut. 

Baca Juga: Anggota DPRD Menilai Banjir Garut Terjadi karena Ada Permasalahan di Hulu Sungai

Apalagi hingga Senin petang, ia belum melihat adanya penanganan serius yang dilakukan pemerintah sehingga kian menimbulkan kekhawatiran warga.

"Harapannya, agar secepatnya ada penanganan serius dari pemerintah. Kondisi ini tak bisa dibiarkan mengingat dampaknya yang bisa sangat membahayakan karena ada puluhan rumah yang sudah terancam," katanya.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satria Budi, mengaku pihaknya belum menerima laporan terkait longsor yang terjadi pada tebing di sekitar Perumahan Griya Zavira, Kecamatan Cilawu. Namun ia berjanji akan segera melakukan pengecekan ke lokasi.

Baca Juga: Pemkab Garut Mulai Salurkan Uang Kerohiman Bagi Korban Banjir

"Saya belum melihat laporannya. Besok kami akan langsung melakukan peninjauan ke lokasi," ucap Budi saat dihubungi melalui telepon.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah