"Bagi desa yang sudah memiliki website, perangkat desa dapat mengelola website dengan baik dengan cara melakukan update data dan informasi secara rutin, mampu membuat informasi serta mengupload data informasi ke website," ujar Lety.
Lety melanjutkan, mayoritas desa saat ini sudah punya website, tapi hanya sedikit yang websitenya terkelola dengan baik. Bahkan banyak yang websitenya mati atau tidak pernah di-update selama setahun lebih.
Baca Juga: Longsor Terjadi di Cilawu Garut, Sejumlah Rumah Terpaksa Dikosongkan
"Mudah-mudahan dengan pelatihan ini bisa membantu mengaktifkan kembali website desa yang tidak update dan bisa bermanfaat bagi peningkatan digitalisasi desa," ujarnya.
Sementara itu Camat Kawali Heryan mengatakan, sangat mengapresiasi para mahasiswa IPB yang sedang melaksanakan KKNT dengan mengadakan pelatihan digitalisasi desa tersebut.
Menurutnya, saat ini sarana dan prasarana digitalisasi di setiap desa sudah ada, namun sumber daya manusianya masih perlu dilatih. "Dengan adanya pelatihan website ini saya sangat berterima kasih kepada anak-anak IPB yang melaksanakan KKNT di Kecamatan Kawali," ucapnya.*