Euis Ida sekaligus mendapatkan penjelasan terkait kelanjutan nasib dari Perda Pelestarian dan Pengembangan Domba Garut sehingga rebcana aksi besar-besaran pun kemudian dibatalkan.
Ketua DPC HPDKI Kabupaten Garut, Riki Muhammad Sidik, mengatakan rasa syukurnya karena dari hasil pertemuan dengan Ketua DPRD pada akhirnya diperoleh solusi terkait kelanjutan nasib dari perda tersebut.
Di hadapan para peternak dan pecinta domba garut, Euis menyatakan akan melanjutkan pembentukan perda tersebut dan akan diupayakan bisa selesai secepatnya.
"Alhamdulillah tadi kita bisa bermusyawarah dengan unsur pimpinan dewan serta Pak Bupati dan juga Pak Kapolres. Di forum tersebut, Ketua Dewan menyatakan pihaknya menyetujui pembentukan Perda itu akan dilanjutkan dan ini juga sudah disetujui para Wakil Ketua serta selueuh fraksi di DPRD Garut," kata Riki.
Baca Juga: Longsor Terjadi di Cilawu Garut, Sejumlah Rumah Terpaksa Dikosongkan
Riki menilai, Perda Pelestarian dan Pengembangan Domba Garut sangat penting untuk menjaga dan melindungi keberadaan hewan yang telah menjadi ciri khas Kabupaten Garut ini.
Perda ini berfungsi agar domba garut tidak sampai hilang atau diklaim oleh daerah lain.
Diungkapkannya, selama ini muncul kekhawatiran di kalangan peternak dan pecinta domba Garut apalagi sempat beredar informasi ada yang akan mencatut domba Garut menjadi domba Priangan.
Baca Juga: Kasus Tanah yang Dialami Entjeng warga Garut Mirip dengan Kasus yang Dialami Artis