KABAR PRIANGAN - Sejumlah petani di hampir semua wilayah Kota Tasikmalaya mengeluhkan kosongnya pupuk NPK Phonska di setiap kios.
Keluhan itu dipicu karena saat ini sedang musim tanam, sehingga kebutuhan akan pupuk subsidi tersebut sangat diperlukan. Apalagi kuota dalam Kartu Tani yang dimiliki para petani masih tersedia.
Saeful Anwar, petani di Purbaratu maupun Momon Moni, petani di Kelurahan Urug Kec Kawalu mengungkapkan bahwa kosongnya stok pupuk jenis itu akan sangat mempengaruhi kualitas hasil produksi.
Mereka sempat mempertanyakan hal itu kepada kios penjual pupuk, tetapi mereka tidak bisa memahami kenapa stok di kartu masih tersedia, namun pupuknya justru tidak ada sama sekali.
"Saat ditanyakan, pengelola kios tidak memberi kepastian," ujar Momon.
Berdasarkan rekap data penyaluran pupuk Phonska di sejumlah kios, sisa kuota pupuk tersebut masih tersedia.
Baca Juga: Disangka Sedang Nyari Belut, Remaja di Tasikmalaya Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Sawah
Dari kuota tahun 2022 yang mencapai 1.500 ton, yang tersalurkan baru sebanyak 883 ton. Artinya masih ada sisa kuota lebih dari 600 ton.