KABAR PRIANGAN - Petani di Kota Tasikmalaya dengan tegas menolak rencana pemerintah yang akan menghapus subsidi pupuk.
Petani menilai, penghapusan subsidi pupuk akan menaikkan harga pupuk tiga hingga empat kali lipat yang tentunya akan memberatkan petani.
Selain berdampak terhadap kenaikan harga pupuk, kebijakan tersebut akan berdampak pada naiknya harga gabah hingga harga beras.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Sumedang Tembus 407, Hanya Satu Kecamatan Zero Kasus
Ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Petani Mandiri Indonesia (GPMI) Wilayah Jawa Barat, Yuyun Suyud saat melakukan aksi di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu 10 Maret 2022.
"Kami dengab tegas menolak rencana pencabutan pupuk bersubsidi ini. Kami sudah dapat draft rencana kenaikannya dan sekarang sedang digodok di DPR-RI," kata Yuyun yang kerap disapa Abah Uyung.
Menurut Yuyun, ada tiga jenis pupuk yang akan dicabut subsidinya oleh pemerintah yakni jenis pupuk organik, ZA dan SP-36.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, KAI Berlakukan Peraturan Baru Bagi Penumpang Kereta Api
Padahal lanjut Yuyun, ketiga jenis pupuk ini dangat penting bagi petani.