"Konsultan, Kang? Lihat, masa yang kaya gini (tanpa semen) diloloskan? Coba dicek ini tanah apa pasir? Ini dari pemasangan TPT. Ini tanah kan, kenapa diperintah dipasang?" tanya Cecep.
Pengawas proyek yang ada di sana mengatakan jika pekerja pada pekerjaan tersebut telah ditegurnya. Namun penjelasan tersebut tampak tidak meyakinkan Cecep.
Baca Juga: Heboh! Pria Paruh Baya Asal Desa Cipanas Sumedang, Ditemukan Meninggal di Tengah Sawah
"Mau ditegur sekarang apa nanti? Kalau ditegur nanti, ada pengembalian," ucap Cecep.
Cecep mempertanyakan bahan adukan tersebut berasal dari mana dan dijawab pengawas dari Galunggung.
Namun hal itu tak membuat wakil bupati percaya begitu saja. Bahkan Wabup Cecep menampik keterangan pengawas tersebut.
"Ini dari mana? Masa dari Galunggung begini, bohong kamu," kata Cecep. Meski nada bicaranya terdengar santai namun ekspresinya terlihat kesal.
Di tempat terpisah, Cecep pun mengambil sampel adukan yang lain yang terlihat kehitam-hitaman yang merupakan berbahan pasir.
"Ini mah kayaknya dari galian di sawah terus dipakai ya. Jangan bongkar pasang, rugi kalau kerja seperti ini. Yang serius kalau kerja. Seleksi dulu kalau bahan datang. Akang (pengawas) itu mewakili pemerintah kan dibayar, kalau gratis alhamdulillah," ungkapnya.