KABAR PRIANGAN - Mengaku belum mendapatkan upah selama dua pekan terakhir, sejumlah pekerja bangunan proyek gedung poliklinik di RSUD Soekardjo Tasikmalaya melakukan aksi protes.
Dalam aksinya, pegawai memasang spanduk bertuliskan agar haknya segera dibayarkan di lingkungan proyek gedung poliklinik di RSUD Soekardjo Tasikmalaya.
Selain itu, mereka juga mengungkapkan bahwa perusahaan yang mengerjakan proyek pembangunan gedung poliklinik di RSUD Soekardjo Tasikmalaya telah kabur dan lepas tanggung jawab.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sumedang Kembali Melonjak, Begini Pesan Satgas untuk Masyarakat
Entis (52), perwakilan pekerja mengatakan, upah yang mereka terima terakhir kali dibayarkan pada Januari 2022.
Nah setelah itu atau selama dua pekan terakhir tidak ada upah yang dibayarkan walaupun mereka terus mengerjakan bangunan tersebut.
"Kami bekerja sejak Oktober 2021, di proyek pembangunan poliklinik rumah sakit ini. Sehari kami dapat upah Rp 110 ribu dan dibayar per pekan. Tapi dua pekan atau selama Bulan Februari ini kami tak dibayar dan pemborongnya kabur," ujar Entis.
Hal yang sama disampaikan Yuyus (50), pekerja proyek yang mengaku pernah menagih pembayaran upah ke pemborong.