Network
KABAR PRIANGAN - Sebanyak 30 orang pelukis asal Kabupaten Sumedang, ikuti kegiatan Sumedang On Creative of Art (SOCA), yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, di Halaman Gedung Creative Center (GCC), Senin, 15 Agustus 2022.
Dalam kegiatan SOCA ini, puluhan pelukis dari berbagai daerah di Sumedang, terlihat sangat antusias mengekspresikan kreativitasnya lewat coretan koas yang mereka tuangkan dalam berbagai media, seperti kanvas, sepatu, kaos, topeng, dan tas.
Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang Bambang Rianto, melalui Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Yayat Ruhiyat, menyebutkan SOCA merupakan sebuah ruang ekspresi yang sengaja disediakan untuk memfasilitasi kreativitas para seniman, khususnya pelaku seni rupa.
Baca Juga: Kereta Kencana Naga Paksi Siap Semarakkan Kirab Bendera Pusaka di Sumedang
Karena sebagaimana tema yang diangkat dalam kegiatan SOCA, kata Yayat, pihaknya ingin mengajak kepada seluruh pelaku seni rupa di Sumedang, untuk bersama-sama menuangkan ekspresi dan kreativitasnya lewat sebuah karya seni lukis.
"Jadi selain sebagai ajang silaturahmi diantara para pelukis, SOCA merupakan sebuah ruang ekspresi yang sengaja kami sediakan untuk mengakomodir komunitas seni rupa di Sumedang," ujar Yayat.
Dengan diselenggarakan kegiatan ini, kata Yayat, diharapkan bisa membuka ruang bagi para pelaku seni rupa, untuk terus mengembangkan kreativitasnya demi menghasilkan karya-karya seni yang luar biasa dan bernilai ekonomis.
Baca Juga: Berdiri 40 Tahun, Unsap Berikan Kontribusi Kemajuan Pembangunan di Sumedang
Hasil-hasil karya yang mereka buat dalam kegiatan SOCA ini, sambung Yayat, nantinya akan dipamerkan di GCC untuk publikasikan kepada masyarakat luas. Dengan harapan, karya-karya seni lukis ini, dapat menarik perhatian para pecinta lukisan dari berbagai daerah.
"Mudah-mudahan kegiatan ini, bisa menjadi agenda rutin. Supaya kreativitas para pelaku seni rupa di Sumedang bisa terus terakomodir, dan menjadi ruang untuk menumbuhkan ekonomi kreatif di masyarakat," ujarnya.***
