Network
Walaupun saat ini masih dilanda pandemi, kata dia, namun animo para agniya untuk menyantuni akan yatim tetap tinggi, bahkan terus meningkat.
Hal ini, kata dia, membuktikan bahwa kesadaran masyarakat, terutama umat muslim dalam bersodakoh itu semakin tinggi.
Baca Juga: Luis Milla Resmi Menjadi Pelatih Baru Persib Bandung 2022, ini Tanggapan Bobotoh!
“Apalagi terhadap anak yatim itu sudah jelas-jelas diatur dalam Alquran bahwa kita sebagai umat muslim wajib menyantuni fakir miskin dan anak yatim,” katanya.
Gopar, S.Pdi menjelaskan, Bulan Muharram merupakan momentum bagi umat muslim untuk meningkatkan ibadahnya, termasuk memperbanyak puasa dan sodakoh.
“Khusus di Bulan Muharram ini, kita dianjurkan untuk menyantuni anak yatim,” kata dia.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Adanya Kerajaan Ferdy Sambo di Institusi Polri. Ini Jawaban Kadiv Humas
Bahkan menurut Gopar, dalam suatu keterangan disebutkan, barang siapa yang mengusap kepala anak yatim, maka dia akan mendapatkan kebaikan sejumlah helai rambut di kepala anak tersebut.
“Makanya, momentum 10 Muharram ini merupakan momentum yang tepat untuk menyantuni anak yatim,” kata dia.***
