Kedelai Subsidi Siap Disalurkan Pedagang Tahu Tempe di Garut Bimbang, Ini Alasannya

- 1 September 2022, 19:15 WIB
Rencana pemerintah untuk kembali menyalurkan kacang kedelai bersubsidi, malah disambut gundah gulana oleh para pengrajin dan pedagang tahu tempe di Garut.
Rencana pemerintah untuk kembali menyalurkan kacang kedelai bersubsidi, malah disambut gundah gulana oleh para pengrajin dan pedagang tahu tempe di Garut. /kabar-priangan.com/DOK KP/

KABAR PRIANGAN - Adanya rencana pemerintah untuk kembali menyalurkan kacang kedelai bersubsidi, malah disambut gundah gulana oleh para pengrajin dan pedagang tahu tempe di Garut. Hal ini dikarenakan keberadaan kedelai subsidi selama ini tak pernah mereka rasakan karena selalu habis didominasi oleh pedagang bermodal besar. 

Seperti diungkapkan Ujang, salah seorang pengrajin tempe di kawasan Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Adanya kebijakan pemerintah yang akan menyalurkan kedelai bersubsidi jilid 2 bukannya membuat dirinya gembira tapi malah sebaliknya. 

Ia menilai kebijakan itu bukannya akan membuat pengrajin tahu tempe berskala kecil seperti dirinya terbantu, tapi malah lebih dibuat susah. 

Baca Juga: Bangkit Pasca Pandemi, Pengusaha Hotel dan UMKM di Garut Jalin Kerjasama

Sudah dapat dipastikan pengrajin dan pedagang kecil seperti dirinya tidak akan mendapatkan kacang subsidi karena seperti yang sudah-sudah, kacang kedelai akan habis dibeli oleh para pengrajin dan penjual yang memiliki modal besar. 

"Seharusnya pengrajin dan pedagang kecil seperti kami inilah yang mendapatkan bantuan kacang bersubsidi, bukannya pengrajin dan pedagang yang memiliki modal besar. Yang terjadi selama ini, kedelai bersubsidi justru didominasi para pengrajin dan pedagang bermodal besar sehingga pengrajin dan pedagang seperti kami malah dibuat salin susah," ujar Ujang, Kamis, 1 September 2022.

Ia menilai, penyaluran kedelai subsidi dari pemerintah melalui Bulog selama ini tidak adil karena tidak pernah sampai ke pengrajin dan pedagang kecil. Selama ini hanya pengrajin dan pedagang bermodal besar yang tergabung di Kopti yang mendapatkan jatah kacang subsidi.

Baca Juga: SMKN 2 Garut Persilahkan Lulusan Segera Mengambil Ijazah, Kepsek: Jangan Persoalkan Masalah Utang

Kalaupun bisa mendapatkan, tuturnya, mereka terlebih dahulu harus mendaftar menjadi anggota Kopti dan harus iuran tiap bulannya. 

Jika tak seperti itu, dapat dipastikan pedagang dan pengrajin kecil seperti dirinya tak akan pernah bisa mendapatkan jatah kedelai subsidi.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x