Covid Melandai, Pemkot Tasikmalaya Akan Gelar Tasik Oktober Festival. Yusuf: Anggarannya Rp500 Juta

- 1 September 2022, 22:41 WIB
Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf
Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Setelah dua tahun tidak dilaksanakan akibat adanya Pandemi Covid-19, Tasik Oktober Festifal (TOF) tahun 2022 akan kembai dilaksanakan.

Agenda tahunan Tasik Oktober Festifal (TOF) dalam rangka Hari Jadi Kota Tasikmalaya tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 10-17 Oktober 2022.

Namun tidak seperti biasanya dimana Tasik Oktober Festifal (TOF) dilaksanakan di pusat Kota Tasikmalaya, tahun ini rencananya TOF akan dipusatkan di Komplek Balai Kota, Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Cegah Mogok Massal, Pemkab Garut Akan Salurkan Bansos BBM Rp250 Miliar

"TOF akan dipusatkan di Balai Kota Tasik baik untuk kegiatan helaran, hiburan, termasuk pameran UMKM semuanya akan dipusatkan di Balai Kota," ujar Walikota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf.

Rencananya, ujar Yusuf, gelaran TOF akan dilaksanakan selama seminggu penuh. “Saya meminta para staf, kalau bisa hiburan satu minggu. Ada wayang golek, ada nasid, ada kasidah seminggu jangan berhenti. Sedangkan untuk kegiatan Tasik maraton batal dilaksanakan,” katanya.

Untuk kegiatan tersebut lanjut Yusuf, pihaknya mendapatkan suntikan anggaran dari dana CSR dari BjB.

Baca Juga: Tanggal Merah Bulan September 2022, Apakah Ada Libur Nasional? Cek di Sini Informasinya!

"Kita anggarannya diberi oleh CSR karena Pemkot tidak menganggarkan. Kenapa tidak dianggarkan karena dihawatirkan tahun 2022 ini masih Covid-19," ujar Yusuf.

Untungnya, lanjut dia untuk pelaksanaan TOF Pemkot Tasik dapat CSR dari Dirut Bank Jabar Banten (BJB).

"Kenapa saya mengambil CSR dari BJB, karena Pemerintah Kota Tasik itu punya saham di BJB sebagai saham pendiri, dan alhamdulillah diberi," katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu Wake Me Up When September Ends dan Terjemahannya!

Yusuf menambahkan, selama ini Pemkot Tasik dalam satu tahun dapat deviden dari BJB sebesar Rp6,9 Miliar. Padahal saham Pemkot di BJB baru sekitar Rp29 Miliar.

Pihaknya ujar Yusuf, akan mengatur dana dari CSR tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang lebih menonjolkan kearifan lokal Kota Tasikmalaya seperti kegiatan helaran dan gelaran seni  tradisional seperti reog, angklung sered dan yang lainnya.

"Terus, kita minta para kepala SKPD juga ikut turun memeriahkan seperti membawa ciri khas makanan atau apa, camat juga,” katanya.

Baca Juga: Sejumlah Ruang Kelas SDN Tanjungsari IV Sumedang Kondisinya Dalam Keadaan Rusak

Wali kota juga menyarankan agar jangan terlalu yang gaya-gaya yang memerlukan biaya besar.

“Kan kasian tuh yang menggunakan kostum seberat 15 kg, padahal l itu kan bukan tradisi Kota Tasikmalaya," ujar Yusuf.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah