Network
KABAR PRIANGAN - Meski harga BBM (bahan bakar minyak) subsidi telah naik khususnya Pertalite dari Rp 7.600 menjadi Rp 10.000, harga anyar tersebut tidak menyurutkan para pembeli
di Kabupaten Ciamis untuk tak membeli BBM. Penyebabnya karena didorong kebutuhan.
Seperti halnya di SPBU 34 yang dikenal SPBU Permata Bunda, Jalan Mr. Iwa Kusumasumantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, kendaraan roda dua tampak antre. Disebut SPBU Permata Bunda karena lokasinya tak jauh dari Rumah Sakit Permata Bunda Ciamis.
Salah seorang warga Kecamatan Ciamis, Yopi Andrias, mengatakan, sore hari atau tepatnya bubaran jam bekerja di tempat tersebut terkadang terjadi antrean yang panjang.
Baca Juga: Sejumlah Mahasiswa Diduga Jadi Korban Kekerasaan Saat Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM di Ciamis
"Sebelum atau sesudah kenaikan harga BBM, memang terkadang antre juga di sini," ucapnya, Senin 5 September 2022.
Diketahui, keberadaan SPBU tersebut berada di wilayah Perkantoran Pemkab Ciamis, sehingga memungkinkan para pengguna kendaraan roda dua atau roda empat baik para pekerja terdekat atau warga sekitar sering berbelanja kebutuhan BBM di tempat tersebut.
"Pengaruh kenaikan harga BBM pasti ada, termasuk kepada warga Ciamis. Misalnya saya tadinya jika beli Rp 15.000 itu agak penuh tanknya, kalau sekarang mah jadi 1,5 liter. Tetapi mau tidak mau karena kebutuhan pasti dibeli saja," kata Yopi.*
