KABAR PRIANGAN - Presiden Jokowi menegaskan, keputusan atas kenaikan harga BBM merupakan pilihan terakhir, sehingga tidak akan ada perubahan lagi.
Subsidi yang diberikan pemerintah akan dialoksikan dalam bentuk bantuan lain, yakni bantuan yang lebih tepat sasaran.
Dilansir kabar-priangan.com dari ANTARA, Presiden menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian, dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Presiden Jokowi
Pada saat menyampaikan pernyataan resmi tersebut, presiden didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Presiden menyatakan bahwa subsidi harus diprioritaskan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Baca Juga: Dishub Garut Imbau Awak Angkutan Jangan Naikan Tarif Sebelum Ada Ketetapan Pemerintah
"Mestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit," ungkap presiden.