Hal itu mencuat, lanjut Asep, karena diduga ada kecurangan yang dilakukan oleh salah seorang oknum pegawai dinas terkait dari bagian administrasi yang sengaja tidak memproses berkas-berkas tersebut.
Sehingga yang seharusnya sudah terdaftar di bagian administrasi BKSDM untuk diproses lebih lanjut ternyata belum diserahkan.
"Terus terang kami beserta rekan-rekan honorer lainnya yang belum terdaftar khususnya dilingkungan Dinas Kesehatan sangat kecewa," ujarnya.
"Padahal kami hanya menuntut hak kami terkait kejelasan sebagai honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun, masalah lolos atau tidak kami menjadi P3K itu urusan nanti,
tergantung nasib serta kerja keras kami dalam melaksanakan tes, yang penting dinas dapat merekomendasi untuk diajukan agar bisa mengikuti tes seleksi," kata Asep.
Disampaikan Asep, dirinya bersama ratusan tenaga honorer akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran dengan mendatangi Dinas Kesehatan apabila berkas-berkas tersebut tidak selesai dan tidak terdaftar di Kemendagri pada 15 September 2022.
"Selain itu, seandainya para honorer yang sekarang tidak terdaftar dan tidak bisa mengikuti seleksi CPNS P3K, maka pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 akan melakukan aksi golput," ucap Asep.*