Santri di Garut Jadi Korban Penganiayaan, Ibunya Lapor Polisi

- 12 September 2022, 21:13 WIB
Orang tua santri melapor ke polisi menyusul peristiwa penganiayaan yang menimpa anaknya di salah satu pesantren di Garut.
Orang tua santri melapor ke polisi menyusul peristiwa penganiayaan yang menimpa anaknya di salah satu pesantren di Garut. /kabar-priangan.com/DOK Internet /

"Tak hanya itu, ada juga yang menendang putra saya bahkan yang menyiramnya dengan air comberan. Akibatnya, anak saya mengalami benjol-benjol di kepala, luka dan lebam di beberapa bagian tubuh, hingga gendang telinga sebelah kiri pecah," katanya.

Baca Juga: Diduga Dibunuh, Karyawan Pabrik Tahu di Garut Ditemukan Tewas di Mes

Pihaknya, ujar Neneng baru mengetahui kondisi anaknya keesokan siangnya. Kebetulan saat itu jadwal mereka menjenguk AH dan mereka sangat kaget begitu melihat kondisi AH serta mendengar pengakuannya.

Warga RT 01 RW 03, Kelurahan Nanggewer Kaler, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ini menyampaikan, pihaknya baru melaporkan peristiwa tersebut pada Minggu, 11 September 2022. Laporan tersebut dilakukan di Polres Garut dengan nomor laporan polisi LP/B/439/IX/2022/SPKT/RES GRT/POLDA JBR. 

Sejak peristiwa itu, tambahnya, anaknya tak lagi mondok di pesantren dan lebih sering pulang ke rumah mereka yang ada di wilayah Rancabango. Namun lagi-lagi ada sikap janggal dari pihak pesantren yang memberikan ancaman akan mengeluarkan anaknya karena dinilai tidak disiplin.

Baca Juga: Cegah Terjadinya Kecelakaan, Pemkab Garut Anggarkan Pembangunan ZOSS

"Sikap pesantren seperti ini tentu sangat disesalkan karena bukannya mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan tapi malah seolah menekan anak saya yang sudah menjadi korban penganiayaan. Makanya kami pada akhirnya memutuskan untuk melaporkannya ke polisi dengan harapan kasus ini diselesaikan secara hukum," ucap Neneng.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah