KBM di Daerah Terdampak Bencana Wilayah Selatan Garut Terpaksa Diliburkan

- 26 September 2022, 20:19 WIB
Sejumlah anak-anak di daerah terdampak banjir bandang bermain di depan sekolah pascabencana banjir bandang melanda. Banyaknya siswa yang kehilangan peralatan sekolah, menyebabkan sejumlah sekolah terpaksa meliburkan KBM sampai habis masa tanggap darurat.
Sejumlah anak-anak di daerah terdampak banjir bandang bermain di depan sekolah pascabencana banjir bandang melanda. Banyaknya siswa yang kehilangan peralatan sekolah, menyebabkan sejumlah sekolah terpaksa meliburkan KBM sampai habis masa tanggap darurat. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Bencana alam yang terjadi di wilayah selatan Garut, Kamis, 22 September 2022 lalu tak hanya menimbulkan dampak terhadap perekonomian warga. Kegiatan belajar mengajar (KBM) pun tak terlepas dari dampak bencana sehingga terpaksa diliburkan sementara. 

Adanya dampak yang dirasakan pada KBM akibat bencana alam terutama banjir bandang, diungkapkan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pameungpeuk, Muhtar. 

Hal ini dikarenakan banyaknya siswa yang kehilangan peralatan sekolah mulai dari seragam, sepatu, buku pelajaran, hingga alat tulis. 

Baca Juga: Garut Ekspor Sale Pisang ke Negeri Jiran dengan Nilai Rp1,7 Miliar

"Tentu ada dampaknya karena banyak pula siswa kami yang kehilangan peralatan sekolahnya akibat bencana banjir bandang kemarin. Hal ini jelas menjadi kendala sehingga kami terpaksa meliburkan kegiatan belajar hingga habis masa tanggap darurat bencana sebagaimana telah ditetapkan pemerintah," kata Muhtar, Senin, 26 September 2022.

Disebutkannya, di sekolahnya terdapat sedikitnya 58 siswa yang kehilangan peralatan sekolah akibat bencana banjir bandang. Ia pun berharap segera ada bantuan berupa peralatan sekolah agar KBM bisa segera dilaksanakan. 

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Budi Satria, menyampaikan adanya siswa yang kehilangan peralatan sekolah juga menjadi perhatian Pemkab Garut.

Baca Juga: Pembahasan Anggaran untuk Porprov Jabar 2022 Sangat Alot, Ini Penjelasan Wabup Garut

Pihaknya saat ini tengah menyiapkan bantuan berupa peralatan sekolah disamping bantuan lainnya untuk warga terdampak bencana alam di Garut selatan.

"Bantuan berupa peralatan sekolah seperti seragam, sepatu, tas, serta alat tulis saat ini tengah kita persiapkan. Mudah-mudahan bantuan bisa secepatnya kita berikan agar KBM bisa kembali berjalan dengan normal," ujar Budi. 

Ia menuturkan, bencana banjir bandang yang menerjang lima kecamatan di wilayah selatan Garut memang telah menimbulkan dampak cukup besar. Lebih dari seribu rumah warga terdampak bahkan puluhan di antaranya mengalami kerusakan berat dan ringan. 

Baca Juga: Pemkab Garut Anggarkan Rp1,7 Miliar Dari BTT untuk Penanggulangan Bencana

Material banjir bandang berupa air dan lumpur, katanya, juga telah mengakibatkan barang-barang serta perabotan rumah tangga termasuk peralatan sekolah terendam bahkan juga hanyut.

Tak heran kalau saat ini banyak warga yang kehilangan peralatan termasuk siswa yang kehilangan peralatan sekolahnya. 

Budi menambahkan, selama ini pihaknya juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait penanggulangan daerah terdampak banjir bandang dan longsor. 

Baca Juga: Tempat Wisata di Garut Ini Viral di TikTok, Ada yang Pernah Dikunjungi Charlie Chaplin Lho!

Selain penanganan warga terdampak serta kerusakan infrastruktur, juga dilakukan penanganan terkait kesehatan masyarakat terdampak banjir. 

"Koordinasi terus dilakukan dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas PUPR terkait penanganan kerusakan infrastruktur. Selain itu koordinasi juga dilakukan dengan Dinsos terkait masalah penyaluran bantuan serta Dinkes terkait masalah kesehatan warga terdampak bencana," ucap Budi.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah