Guru Honorer Bersama Dewan Pendidikan Datangi Kantor BKD Garut

- 27 September 2022, 17:59 WIB
Belasan guru honorer Garut yang tergabung dalam Forum Guru Honorer Negeri (FGHN), Forum Kategori II, Baraya PPG didampingi anggota Dewan Pendidikan Garut datangi BKD.
Belasan guru honorer Garut yang tergabung dalam Forum Guru Honorer Negeri (FGHN), Forum Kategori II, Baraya PPG didampingi anggota Dewan Pendidikan Garut datangi BKD. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN -Belasan guru honorer Garut yang tergabung dalam Forum Guru Honorer Negeri (FGHN), Forum Kategori II, Baraya PPG didampingi anggota Dewan Pendidikan Garut datangi Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKD) Kabupaten Garut, Senin 26 September 2022.

Kedatangan mereka selain untuk silaturahmi juga berkonsultasi perihal sulitnya guru-guru honorer membuat akun pendaftaran pendataan non ASN BKN RI, sementara akun pendataan tersebut adalah untuk mengikuti SSCASN kedepan. 

Sedangkan untuk pemetaan dan pengangkatan ASN kedepan harus tercatat dalam pendataan non ASN BKN RI, artinya honorer yang tidak mengikuti pendataan tahun ini sudah bisa dipastikan tidak akan bisa menjadi ASN dikemudian hari baik PPPK maupun PNS.

Baca Juga: Ini 3 Tempat Wisata Edukasi di Garut Ini Dapat Menambah Wawasan Anak Anda, Berikut Deretannya

Sementara batas akhir pendataan non ASN BKN RI tanggal 30 September 2022, artinya lewat tanggal 30 September pupus sudah harapan honorer diangkat menjadi ASN.

Anggota Dewan Pendidikan Garut, Dedi Kurniawan, mengatakan, sementara hasil diskusi dengan pihak BKD tersebut, dari 8.801 guru honorer di Garut, baru sekitar 120 orang yang sukses bikin akun pendaftaran pendataan non ASN BKN RI. 

"ini jelas sangat dan sangat mengkhawatirkan kita semua dengan tenggat waktu yang sangat pendek yaitu 4 hari," ujar Dedi Kurniawan, Selasa 27 September 2022.

Baca Juga: KBM di Daerah Terdampak Bencana Wilayah Selatan Garut Terpaksa Diliburkan

Ia menuturkan, dari keterangan pihak BKD di bidang pengadaan pegawai, faktor penyebab banyak yang gagal penarikan NIK untuk dibuka akun pendaftaran, yaitu banyaknya data yang tidak sinkron antara NIK dengan alamat dan atau data pendukung lainnya.

Disamping itu pula, kata Dedi, dikalangan guru honorer masih banyak ragam pemahaman mengingat sumber informasi yang berbeda beda. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x