'Sudah Jatuh Tertimpa Tangga', Pengrajin Tahu dan Tempe di Tasikmalaya Terancam Stop Produksi, Ini Penyebabnya

- 30 September 2022, 22:33 WIB
Salah satu pengrajin tahu di Kampung Nagrog Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya yang masih bertahan, Jumat 30 September 2022.*
Salah satu pengrajin tahu di Kampung Nagrog Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya yang masih bertahan, Jumat 30 September 2022.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Dua Perempuan Dirut dan Bendahara BUMDes Binangun Banjar Dijebloskan ke Tahanan

Biasanya, lanjut Yayah, dari setiap satu jirangan tahu dirinya mendapat keuntungan antara Rp 50.000 hingga Rp 60.000. Namun akibat pembelian kedelai tinggi keuntungan tersebut sudah lama hilang. "Bahkan kami nombokan," katanya.

Atas kondisi tersebut, ujar dia, sebagai pengusaha tahu rumahan untuk sementara tidak  memproduksi tahu lagi. "Ya kalau yang didapatkan rugi, buat apa bikin juga, Pak," ujar Yayah.

Diwawancara terpisah, Jajang (34) pengrajin tempe di Jalan Ampera Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya mengakui hal yang sama. Menurut Jajang, akibat harga kedelai yang melambung, penghasilan dari pembuatan tempe menipis bahkan cenderung rugi.

Baca Juga: Viral! Resep Sandwich Buah ala Jepang yang Lezat dan Mudah Hanya dengan 3 Bahan

"Kemarin waktu harga kedelai masih Rp 11.000 per kg, ya masih adalah sedikit untung. Tapi setelah harganya mencapai Rp 13.000 per kg, ya kami rugi," ujarnya.

Sebelumnya Pengurus Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Tasikmalaya Agus Munajat (52) membenarkan tingginya harga kacang kedelai saat ini merupakan harga tertinggi dibanding sebelumnya.

Bahkan menurut Agus, sejak berdirinya Kopti di Kota Tasikmalaya, baru kali ini harga kacang kedelai menyentuh angka Rp 13.000 per kg. "Ya yang saya tahu, sejak Kopti Kota Tasikmalaya berdiri baru kali ini harga kacang kedelai menyentuh Rp 13.000 per kg," ujarnya.

Baca Juga: 5 Kuliner Tradisional Khas Jawa Barat Ini Sangat Disayangkan Bila tak Pernah Anda Cicipi, Versi Modern pun Ada

Agus berharap, dalam kondisi tingginya harga kacang kedelai saat ini pemerintah jangan tinggal diam. Tetapi ada langkah-langkah strategis yang bisa membantu para pengrajin keluar dari keterpurukan.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah