Network
KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melakukan peletakan batu pertama perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kampung Sukahejo, Kecamatan Bayongbong, Selasa,12 Oktober 2022. Kegiatan tersebut sekaligus mengawali Gebyar Baznas Garut dalam pemberian bantuan bagi masyarakat.
Wabup mengatakan, kegiatan di tempat ini merupakan simbolis bagi perbaikan rutilahu yang anggaranya dari Baznas.
Sementara untuk perbaikan rutilahu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut tahun ini, ada sekitar 200 rumah sasaran.
Baca Juga: Pemkab Garut Raih Peringkat Kedua Penerbitan NIB Tertinggi di Jawa Barat
"Perbaikan rutilahu ini berdasarkan usulan dari kepala desa, hasil seleksi dari RT dan RW dan dari masyarakat. Jadi dilihat kondisi rumahnya, di lihat juga mampu tidaknya secara ekonomi," kata Wabup didampingi Ketua Baznas Garut, Abdulah Efendi disela kegiatan.
Wabup meminta kepada dinas terkait agar membuat sistem, bagaimana caranya agar perbaikan rutilahu ini tidak menunggu rumahnya rusak.
"Bagusnya ketika ada yang gentingnya rusak, tidak dibiarkan. Tetapi langsung perbaiki dan tentunya dengan selektif," ujar Wabup.
Baca Juga: Pelanggar Lalin di Garut Diajak Ngopi oleh Petugas Satlantas
Sementara itu, Ketua Baznas Garut Abdulah Efendi mengatakan, pihaknya membantu perbaikan rutilahu tersebut untuk 87 rumah se Kabupaten Garut yang tersebar di 40 Kecamatan dengan nilai anggarannya sebesar Rp600 juta an. Atau per kecamatan ada sekitar 2 sampai 3 rumah yang diperbaiki.
"Pada kesempatan ini, tidak hanya perbaikan rutilahu saja, tetapi ada pemberian kursi roda bagi warga yang mengalami stroke tak bisa jalan, pemberian sumbangan kepada anak yatim, jompo, dan sumbangan lainnya melalui program Garut pintar, Garut sehat, dan lainnya," ujar Abdulah Efendi.
