Pemkab Garut Raih Peringkat Kedua Penerbitan NIB Tertinggi di Jawa Barat

- 11 Oktober 2022, 16:40 WIB
Kepala DPMPTSP Kabupaten Garut, Wahyudijaya (kanan) saat menerima penghargaan sebagai daerah dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) tertinggi kedua di Jawa Barat.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Garut, Wahyudijaya (kanan) saat menerima penghargaan sebagai daerah dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) tertinggi kedua di Jawa Barat. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meraih penghargaan sebagai daerah dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) tertinggi kedua di Jawa Barat. 

"Kami apresiasi jajaran DPMPTSP yang telah kerja keras, bekerja sungguh sungguh meraih prestasi ini. Mudah mudahan ke depan bisa ditingkatkan lagi. Semoga prestasi-prestasi se tingkat Jawa Barat bisa diraih SKPD lainnya," kata Bupati. 

Kepala DPMPTSP Kabupaten Garut, Wahyudijaya mengatakan, penghargaan tersebut merupakan sebuah apresiasi yang diberikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada Pemkab Garut. 

Baca Juga: Pelanggar Lalin di Garut Diajak Ngopi oleh Petugas Satlantas

Ia menyebutkan, peringkat kesatu diraih Kabupaten Sumedang, dan ketiga Kabupaten Bogor. Adapun NIB yang diterbitkan di Garut, kata Wahyudijaya, sampai saatini sudah mencapai 21.348 NIB.

"Tentunya saya sangat mengapresiasi setidaknya bahwa ini ukuran kinerja kawan-kawan kami di DMPTSP. Raihan penghargaan ini juga sekaligus jawaban terkait ada isyu bahwa kami lambat pelayanan. Kami jawab dengan kinerja tentunya ini sesuai dengan spek pembidangan dan memang NIB ini bagian tak terpisahkan dari sistem OSS RBA (Online Single Submission Risk Based Approach),” kata Wahyudijaya. 

Ia menuturkan, pihaknya selalu melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait kemudahan untuk mendaftar NIB, sehingga sampai saat ini sudah terdapat 21.348 NIB yang sudah diterbitkan di Garut.

Baca Juga: Percikan Api Menyambar Gerobak Baso, Tiga Orang Garut Terluka

“Kita kan lebih kepada pelayanan izin yang notabene ini harus dikunjungi oleh para pengusaha, dan ini juga akan dijadikan dasar rujukan bagi pengusaha dalam rangka pengembangan modal. Kami tetap secara kontinuitas juga ada program yang kita tetap akan gulirkan, karena berbicara OSSRBA ini kan belum dipahami secara menyeluruh oleh semua segmen yang ada,” ucapnya.

Penghargaan ini, lanjut Wahyudijaya, bisa menjadi pemicu bagi pihaknya untuk lebih mengembangkan lagi bentuk-bentuk sosialisasi kepada masyarakat atau para pelaku usaha.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x