Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana membenarkan kalau saat ini stok dosis vaksin Covid-19 di Garut sedang kosong. Sudah beberapa Minggu Pemkab Garut tak lagi mendapatkan kiriman dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Teten Masduki: Kontes Ketangkasan Domba Garut Gerakan Ekonomi Pelaku UKM
Menurut Nurdin, beberapa waktu lalu di Garut sebenarnya masih ada stok dosis vaksin Covid-19.
Namun karena dosis vaksin tersebut menjelang kadaluarsa, maka belum lama ini terpaksa dikembalikan ke pemerintah pusat.
Nurdin mengungkapkan, kemungkinan mulai saat ini setiap warga yang mau mendapatkan vaksinasi Covid-19 tak bisa lagi mendapatkannya secara gratis.
Baca Juga: Ribuan Warga Garut Ikuti Jalan Sehat pada HUT Partai Golkar ke 58
Dengan kata lain, warga yang mau divaksin Covid-19 diharuskan membayar dengan besaran sekitar Rp150 ribu.
."Informasi yang kami dengar, ke depannya ada kebijakan untuk warga yang mau divaksin Covid-19 harus membayar sekitar Rp150 ribu. Namun ini baru wacana, belum ada kepastian apakah benar akan diberlakukan seperti itu atau tidak," ucap Nurdin.
Terkait adanya ribuan dosis vaksin Covid-19 yang terpaksa dikembalikan ke pusat karena kadaluarsa, Nurdin menyampaikan hal itu bukan karena lama tersimpan di Garut. Namun kemungkinan pengiriman dari pusat yang telat sehingga saat sampai di Garut kondisinya sudah kadaluarsa.***