KABAR PRIANGAN - Keberhasilan Sumedang dalam menurunkan angka stunting dan penanggulangan kemiskinan dengan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui super aplikasi Sakip Desa, Mauneh, dan E-Simpati, membuat Kabupaten Sumedang menjadi percontohan oleh kabupaten/kota lain di Indonesia.
Menteri Dalam Negeri H. Muhammad Tito Karnavian, mengaku penasaran akan inovasi yang terus dilakukan oleh Kabupaten Sumedang karena banyak direkomendasikan untuk menjadi leading sektor penerapan SPBE.
Baca Juga: Baznas Sumedang Optimalkan Pengelolaan Zakat Berbasis Digital
Dalam kunjungan kerjanya Mendagri Tito Karnavian disambut Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan, Sekretaris Daerah Sumedang Herman Suryatman, Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi dan Kajari Sumedang I Wayan Riana dengan menampilkan Kesenian Kuda Renggong dan Tari Umbul di Pusat Pemerintahan Sumedang, Jumat 21 Oktober 2022.
Command Center menjadi bukti transformasi digital yang berhasil mencitpkan big data yang real dan detail. Ditunjukkan oleh Bupati, pencapaian yang diraih oleh Kabupaten Sumedang dan sistem E-Goverment yang membuat Menteri Tito Karnavian menyampaikan kekagumannya.
Baca Juga: Satker Tol Cisumdawu Bangun Akses Jalan Menuju TPS di Margaluyu Sumedang
“Sistem pemerintahannya luar biasa, saya penasaran karena banyak masukan tentang inovasi di Kabupaten Sumedang, terutama yang berbasis teknologi atau E Government. Kolaborasi luar biasa, melibatkan banyak pihak," ujarnya.
Tidak hanya itu, Mendagri menyampikan beberapa masukan salah satunya yaitu untuk memperkuat sistem keamanan data. Selebihnya, sangat mengapresiasi semua bentuk transformasi digital karena belum ada yang lebih detail selain di Kabupaten Sumedang.***