Diguncang Gempa dan Diguyur Hujan, Bangunan SDN 2 Talagasari di Garut Roboh

- 15 November 2022, 19:39 WIB
Diduga akibat guncangan gempa yang diperparah dengan guyuran hujan dengan intensitas tinggi serta kencangnya tiupan angin, bangunan SDN 2 Talagasari, Kecamatan Banjarwangi Garut roboh.
Diduga akibat guncangan gempa yang diperparah dengan guyuran hujan dengan intensitas tinggi serta kencangnya tiupan angin, bangunan SDN 2 Talagasari, Kecamatan Banjarwangi Garut roboh. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Sebuah bangunan sekolah di wilayah Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, roboh. Penyebabnya diduga akibat tak kuat menahan guncangan gempa bumi yang diperparah dengan guyuran hujan lebat.

Adanya sebuah bangunan sekolah yang roboh di wilayah Kecamatan Banjarwangi, diungkapkan Komandan Koramil Cikajang yang juga membawahi Banjarwangi, Kapten Inf Hartono Panggabean. Bangunan tersebut terdapat di kompleks Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Talagasari. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kata Hartono, bangunan sekolah yang berlokasi di Kampung Pasir Haur tersebut roboh karena diduga tak kuat menahan guncangan saat empat gempa bumi melanda wilayah Garut, Sabtu,12 November 2022 lalu.

Baca Juga: Pusat Konservasi Elang Kamojang Garut Lepasliarkan Mona dan Bebi, Setelah 4 Tahun Direhabilitasi

Hal ini diperparah dengan guyuran hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

"Bangunan sekolah itu roboh pada Senin 14 November 2022 sore sekitar pukul 15.15 WIB. Pada pagi hingga siang harinya, bangunan tersebut masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar," ujar Hartono, Selasa, 15 November 2022.

Ia menyebutkan, setelah terjadi empat kali guncangan gempa, bangunan tersebut sudah terlihat ada retakan di beberapa bagian. Kondisi bangunan tersebut memang sudah terbilang lapuk dan diduga sudah cukup lama tak mengalami perbaikan sehingga kondisinya lapuk. 

Baca Juga: Penanganan Banjir di Sejumlah Titik Ruas Jalan di Garut Belum Maksimal, Hujan Pasti Tergenang Air

Namun demikian, karena tak ada lagi tempat, bangunan tersebut masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Untungnya, saat bangunan roboh, kondisi kelas sedang kosong karena saat itu siswa dan guru sudah pulang. 

Menurut Hartono, pada Senin sore, kawasan Banjarwangi dan sekitarnya memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang juga disertai tiupan angin kencang. Hal ini diduga menjadi penyebab robohnya bangunan sekolah yang sebelumnya sudah mengalami retak di beberapa bagian akibat guncangan gempa.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x