KABAR PRIANGAN - Saat pemerintah gembar-gembor banyak kelebihan siaran TV digital, kondisi ironis terjadi di kalangan rakyatnya sendiri. Soalnya banyak warga belum bisa menikmati siaran TV yang disebut jernih gambarnya dan canggih kualitasnya itu.
Hal tersebut muncul karena ketidaksiapan di lapangan. Setelah dilakukan pengalihan dan penghentian siaran TV analog secara nasional, sebagian warga Kota Tasikmalaya yang masih belum memiliki Set Top Box (STB) mengeluh.
Soalnya, selain siaran TV tidak bisa ditangkap, kalaupun ada siaran, gambarnya sangat tidak bagus. Sehingga mereka tidak bisa memiliki sarana hiburan di rumahnya. Apalagi kebutuhan terhadap informasi atau berita yang biasa menjadi tontonan kala waktu senggang.
Ada juga warga yang tetap memaksakan nonton TV walaupun gambar di layar televisinya itu buram dan suaranya tidak jelas.
Salah seorang warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Deden Rusmana, mengaku kesal karena TV di rumahnya tidak bisa ditonton karena pesawat televisi miliknya masih analog.
Selain itu, dirinya belum memiliki STB untuk saluran televisinya agar bisa menangkap siaran televisi digital. Menurutnya, harga jual STB di pasaran relatif mahal sehingga dirinya tidak mampu membeli.
Ia berharap ada bantuan STB dari pemerintah, namun sampai saat ini belum juga mendapatkannya.