KABAR PRIANGAN - Yusup Alhamdani (50) salah seorang kepala keluarga warga Dusun Legok 2 Desa Indragiri Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis yang menjadi korban bencana tanah longsor pada Kamis 8 Desember 2022,
saat ini bersama anggota keluarganya terpaksa harus tinggal di bangunan puskesmas pembantu (pustu) yang berada di sekitar dusun tersebut. Ia tinggal di pustu sambil menunggu kepastian lahan untuk relokasi rumah yang ambruk tertimbun longsor.
“Untuk saat ini terpaksa kami beserta keluarga harus tinggal di pustu," ujarnya, Rabu 14 Desember 2022.
Yusup menyembutkan kondisi pustu tersebut kurang layak untuk dijadikan tempat tinggal. "Namun saya terpaksa tinggal di lokasi ini sambil menunggu kepastian dari pihak pemerintah desa untuk relokasi," ujarnya.
Menurut Yusup, tinggal di pustu terpaksa dilakukan untuk menjaga dan menghindari korban jiwa terhadap dirinya karena takut terjadi longsor susulan. Ia beserta anggota keluarganya dengan rasa berat hati meninggalkan rumah.
"Entah sampai kapan kami bersama keluarga tinggal di pengungsian ini karena sampai sekarang belum terpikirkan untuk membangun tempat tinggal, kami hanya bisa pasrah dengan keadaan ini dan berharap ada kebaikan dari pemerintah untuk membangun rumah kembali," ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Indragiri Dahlan mengatakan, sejak terjadi longsor pemerintah desa selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui dinas terkait, namun hingga saat ini kepastian untuk lokasi relokasi belum jelas.*