Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengeroyokan di Cangkuang Garut yang Menyebabkan Korban Meninggal

- 26 Desember 2022, 20:31 WIB
Kasatreskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi didampingi Kapolsek Leles AKP Agus Kustanto, memperlihatkan barang bukti dari perkara pengeroyokan yang telah menyebabkan korbannya meninggal dunia di wilayah Desa Cangkuang, Kecamatan Leles.
Kasatreskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi didampingi Kapolsek Leles AKP Agus Kustanto, memperlihatkan barang bukti dari perkara pengeroyokan yang telah menyebabkan korbannya meninggal dunia di wilayah Desa Cangkuang, Kecamatan Leles. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Polisi akhirnya berhasil mengamankan tiga pelaku pengeroyokan di wilayah Desa Cangkuang, Kecamatan Leles yang telah menyebabkan korbannya meninggal dunia. Kini ketiga pelaku telah diamankan di Mapolsek Leles sambil menjalani pemeriksaan.

Kasatreskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi didampingi Kapolsek Leles AKP Agus Kustanto menyebutkan, tiga pelaku pengeroyokan yang berhasil diamankan masing-masing R (27), A (26), dan K (19). Ketiganya merupakan pelaku pengeroyokan terhadap Aceng Saepuloh (33) yang telah menyebabkan korban meninggal dunia.

Aksi pengeroyokan ini menurut Deni , bermula dari percekcokan antara korban dan pelaku R, Sabtu, 24 Desember 2022 sekitar pukul 21.00 WIB. 

Baca Juga: Ceng Munir Sebut Jumlah LGBT di Garut Tidak Mungkin Tembus 3.000 Orang

Saat itu pelaku R yang tengah mengendarai sepeda motor bertemu dengan korban yang tengah berjalan kaki di sekitar Kampung Sarjambe, Desa Cangkuang. 

Disebutkannya, saat itu korban dalam kondisi mabuk dan bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai pelaku R. Korban terjatuh dan kemudian setelah berdiri langsung menghampiri R dan bertanya "mengapa kamu menubruk saya" dan setelah itu korban langsung memukul R.

Akhirnya, tutur Deni, terjadi perkelahian antara korban dan pelaku R yang kemudian sempat dilerai oleh warga. Namun kemudian R menelepon temannya yakni pelaku A yang juga pemilik sepeda motor yang dikendarai R. 

Baca Juga: Libur Nataru, Tarif Masuk Pantai Sayang Heulang dan Santolo Garut Tak Mengalami Kenaikan

Deni menyampaikan, R dan A kemudian mengeroyok korban dan warga kembali melerai mereka. Tak lama kemudian, ke lokasi datang pelaku lainnya yakni K yang langsung memukuli korban. 

"Tak hanya memukuli korban, K pun kemudian mengeluarkan alat setrum kecil dan distrumkan ke tubuh korban hingga korban langsung terjatuh. Setelah itu, ketiga pelaku kembali memukuli korban di bagian kepala dan wajah, bahkan kepala korban dibentur-benturkan ke aspal," ujar Deni.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x