KABAR PRIANGAN - Kades Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, US menyatakan akan mengikuti aturan yang berlaku dalam menanggapi aspirasi warga yang menuntut Kades US berhenti dari jabatannya.
Kades US juga membantah telah melakukan penganiayaan terhadap salah seorang warganya, melainkan saat kejadian, Kades US hanya melerai keributan antara anaknya dengan korban Deden atau Harnoko.
Pernyataan tersebut disampaikan Kades US melalui surat tertulis yang dibacakan oleh Ketua BPD Sarimekar, Nana Supriyatna, saat menerima puluhan warga yang menanyakan tindak lanjut aspirasi warga yang telah disampaikan melalui aksi pada Senin, 20 Desember 2022.
Aspirasi warga Sarimekar tersebut diantaranya meminta Kades US berhenti dari jabatan karena diduga melakukan beberapa penyimpangan terutama terkait keuangan.
"Setelah ada aspirasi warga, kami selaku BPD kemudian melakukan klarifikasi terhadap Kades untuk menjawab poin-poin yang disampaikan warga. Karena US masih di tahanan, maka jawabannya melalui tertulis, dan telah kami bacakan di depan warga," ujar Ketua BPD Sarimekar, Nana Supriyatna, usai melakukan audensi lanjutan bersama perwakilan warga di GOR Kantor Desa Sarimekar, Selasa, 27 Desember 2022.
Nana mengaku, setelah ada aksi warga yang melakukan aksi protes seminggu yang lalu, pihak BPD Sarimekar telah melakukan sejumlah langkah dalam menindaklanjuti aspirasi warga. Termasuk meminta US untuk menjawab dugaan sejumlah penyelewengan sebagaimana disuarakan warga.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan bahkan pihak Pemdes atau Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sudah mengetahui apa yang disampaikan warga," katanya.
Kemudian, kata dia, sebanyak 8 poin yang menjadi tuntutan warga Sarimekar, telah dijawab oleh Kades US. Jawaban Kades US dinilai normatif dan semua jawaban bernada membantah.