Rinrin menyebutkan, kerusakan kelas yang ambruk sebanyak tiga lokal. Adapun satu kelas diantaranya kini sudah diperbaiki oleh pihak sekolah meski seadanya dengan cara swadaya masyarakat.
Namun akibat dari rusaknya ruangan kelas di SDN Sirnasari tersebut, para siswa terpaksa belajar menggunakan ruangan bedeg seadanya yakni di bangunan yang biasanya digunakan sebagai tempat parkir sepeda motor.
Baca Juga: Rawan Konflik Sosial, Satu Kompi Brimob Diturunkan ke Wilayah Selatan Garut
"Kalau kemarin, siswa belajar di tempat parkir dan panggung yang kami tutup dengan bahan seadanya. Waktu belajarnya secara bergiliran, jam pagi dan siang," kata Rinrin.
Untuk upaya perbaikan kerusakan tersebut, pihak sekolah mengaku sudan mengajukan perbaikan kepada dinas terkait.
Sejauh ini pihak sekolah terus memaksimalkan pengajuan baik dapodik melaui proposal untuk perbaikan itu Bahkan, kata Rinrin, sempat diverifikasi oleh Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Tembok Pembatas SPBU di Rancabango Ambruk, Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah
Ia sangat berharap bantuan pemerintah segera turun sehingga para siswanya tidak berlarut-larut belajar di tempat parkir. Meski tentu tidak akan terkejar pada semester kedua, namun setidaknya diharapkan pada tahun 2023 bisa ada bantuan.
"Mudah-mudahan bantuan dari pemerintah segera turun karena berbagai upaya telah kami lalui," kata Rinrin.