Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Sera Sani Verana, mengaku berbagai upaya kini tengah dilakukan pihaknya untuk menyelesaikan pekerjaan berat memperbaiki rusaknya sarana dan prasarana bangunan sekolah.
Salah satunya dengan mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) di tahun 2023. Pihaknya telah menerima laporan kerusakan sekolah baik skala rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan.
"Meski dengan keterbatasaan anggaran, kami mencoba di tahun 2023 bakal melakukan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak secara bertahap dari sumber anggaran DAU dan DAK, serta anggaran daerah," kata Sera.
Hal ini pun, kata Sera, sebagai bukti nyata perbaikan infrastruktur sarana prasarana sekolah bisa segera terealisasi. Pihaknya berdasar dari data dapodik (data pokok pendidikan) yang telah masuk sebagai daftar antrean prioritas perbaikan bangunan sekolah.
Baca Juga: Prediksi Badai 28 Desember 2022 di Jabodetabek oleh BRIN, Begini Informasinya
"Untuk SDN Sinaraari Cikukulu ini belum. Saya imbau kepada kepala sekolah dan operator untuk melaporkan data-data sesuai dengan kondisi yang ada di masing-masing wilayah secara lengkap sehingga pusat pun bisa menyingkronkan data tersebut," kata Sera.*