Network
KABAR PRIANGAN - KPU Kabupaten Sumedang melakukan sejumlah langkah untuk menangkal berita hoaks yang menyangkut informasi seputar Pemilu.
Sosialisasi dan literasi terkait Pemilu adalah salah satu langkah KPU Sumedang dalam upaya menangkal hoaks tersebut.
"Kami terus lakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat agar bisa membedakan mana berita yang benar dan tidak benar," ujar Ketua KPU Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi menanggapi pertanyaan wartawan pada kegiatan sosialisasi tahapan Pemilu tahun 2023 dengan insan media, 29 Desember 2022.
Baca Juga: Hadapi Potensi Resisi Gelobal, Pemkab Sumedang akan Perkuat Ketahanan Ekonomi Daerah
Ogi mengakui, jangkauan KPU untuk melakukan edukasi ke masyarakat tentunya sangat terbatas. Oleh karenanya, pihak KPU menggandeng semua komponen terutama insan media untuk melakukan sosialisasi, termasuk menangkal berita hoaks.
"Kami sudah sosialisasi (terkait Pemilu), tapi tetap butuh bersinergi dengan media mainstream. Sebelumnya kami juga sudah berkoordinasi dengan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat)," tuturnya.
Ogi juga menyebut, upaya menangkap hoaks tentang Pemilu tak hanya tugas KPU saja, melainkan juga tugas pemerintah dan semua masyarakat.
Baca Juga: Wabup Sumedang Sebut Pendidikan Agama Tersisihkan oleh Pendidikan Umum
Kata dia, masyarakat juga harus bisa mengakses media yang resmi. Karena berita di media resmi dipastikan validitas beritanya bisa dipertanggungjawabkan.
"Upaya (sosialisasi) lainnya kita juga membuat konten media sosial TikTok karena di saat ini TikTok dinilai sangat efektif dalam menyampaikan perihal informasi Pemilu," ujar Komisioner KPU Sumedang, Mamay Siti Suhandi.
