Network
KABAR PRIANGAN - Sejumlah pengendara yang melintasi Jalan Raya Tanjungsari-Genteng di Kabupaten Sumedang mengaku khawatir, tebing setinggi 20 meter yang berada di badan jalan di Dusun Ciwalahir, Desa Genteng, Kecamatan Sukasari mengalami longsor.
Longsornya tebing yang nyaris menggerus jalan kabupaten itu telah terjadi sejak bulan lalu, dan sampai saat ini belum ada penanganan.
"Hampir tiap hari saya melintas kejalan ini, setelah adanya longsor jadi takut, takut disaat tengah melintas terjadi longsor kembali," ujar Dadi, Rabu 4 Januari 2023.
Baca Juga: Mulai Dilirik Wisatawan Luar Daerah, Jumlah Kunjungan Wisata di Sumedang Tahun 2022 Meningkat
Dadi mengaku, Jika malam tiba diperlukan kehati-hatian, karena jalan yang gelap, membuat pengendara tidak mengatahui adanya longsoran itu. Meski demikian, terlihat telah dipasang tumpukan karung fungsinya agar pengendara tidak terlalu menepi.
"Yang saya khawatirkan, apabila ada pengendara yang tidak mengetahui medan jalan dan membawa kendaraan terlalu menepi dan terjatuh, mudah-mudahan secepatnya diperbaiki karena jalan ini selalu ramai lalu lalang kendaraan, selain itu apabila jalan ini tergerus longsor membuat akses jalan terputus membuat aktivitas warga menjadi terhambat," katanya.
Camat Sukasari Agus Wahyudin mengatakan, pasca kejadian longsor yang terjadi bersamaan dengan musibah longsor di Desa Sawahdadap Cimanggung, pihaknya langsung melaporkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Sumedang serta Sekretaris Daerah Sumedang, bahwa longsor yang terjadi di Sukasari nyaris menggerus jalan kabupaten.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Bupati Sumedang Bantu Replikasi Pola Penurunan Stunting di Daerah Lain
"Selain itu kami juga berkoordinasi dengan BPBD Sumedang agar melakukan assessment, agar bisa dilakukan tindakan," katanya.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses utama warga dalam beraktivitas baik untuk bekerja, sekolah, bahkan memasarkan hasil pertanian. Sehingga apabila jalan tergerus longsor bakal banyak masyarakat yang terkena dampaknya.
