Pasar Cikurubuk, Pasar Tradisional Grosiran dan Eceran dengan Ribuan Pedagang, Sering Mengalami Kebakaran

- 4 Januari 2023, 12:37 WIB
Pasar Besi di kawasan Cikurubuk Kota Tasikmalaya kebakaran hebat pada Rabu, 4 Januari 2023 pagi.
Pasar Besi di kawasan Cikurubuk Kota Tasikmalaya kebakaran hebat pada Rabu, 4 Januari 2023 pagi. /kabar-priangan.com/Dian M/

KABAR PRIANGAN - Warga Kota Tasikmalaya pada Rabu 4 Januari 2022 pagi dikejutkan oleh kebakaran yang melanda Pasar Besi dan Pasar Burung di Kompleks Pasar Cikurubuk, Jalan HEZ Muttaqin, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Api yang membakar dengan cepat dan kedatangan pemadam kebakaran dari Pemkot Tasikmalaya yang dinilai lambat menurut informasi para pedagang, mengakibatkan kerugian miliaran rupiah. Dari awalnya dua kios, api menjalar hingga setidaknya 151 kios hangus.

Pasar Cikurubuk merupakan pasar tradisional terbesar di Tasikmalaya --bahkan Priangan timur-- yang dibangun tahun 1994. Adapun Pasar Burung dan Pasar Besi didirikan tahun 1997.

Baca Juga: UPDATE! 151 Kios Pasar Besi Cikurubuk Kota Tasikmalaya Ludes Terbakar, Penyebab Masih Diseldiki Inafis

Berdasar data Darwis Darmawan dari Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi Tasikmalaya seperti ditulis dalam Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial (JPIS) Volume 26 Nomor 2, Desember 2017, ketika dibangun Pasar Cikurubuk menempati lahan seluas 43.120 m2
berlokasi di 7°20'20.58"S 108°12'11.23"T.

Pasar ini dirancang sebagai pasar induk dengan berbagai fungsi yaitu pasar grosir dan eceran. Untuk menunjang transportasi, lokasi Pasar Cikurubuk dilintasi angkutan kota dari beberapa rute. Selain itu ada sub terminal bagi mikrobis dan elf untuk tujuan Tasikmalaya selatan.

Jumlah pedagang yang terdaftar di pasar tersebut ada 2.772 pedagang. Jumlah itu belum termasuk pedagang kaki lima yang menempati lapak-lapak.

Baca Juga: Harga Terong Lalap di Ciamis Mendadak Naik Diduga karena Musim Liburan Sekolah, Apa Hubungannya?

Karena berstatus pasar induk, berbagai barang termasuk untuk kebutuhan pokok sehari-hari terdapat di sini. Mulai sayur-sayuran, mainan anak-anak, pakaian, makanan dan kue basah, dan lainnya tersedia. 

Harga barang-barang yang dinilai lebih murah, barang yang beragam, serta lokasi yang berada di perkotaan menjadi daya tarik bagi pembeli. Termasuk untuk pembeli grosiran yang membeli dalam jumlah banyak biasanya mendapat potongan harga dibandingkan eceran.

Salah seorang warga Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Yani (43), termasuk konsumen  Pasar Cikurubuk. Meski tidak terlalu sering, ia kadang berbelanja ke pasar tersebut jika mencari barang yang dibutuhkan. Misalnya mencari kain di Pasar Cikurubuk harganya tergolong
murah dan banyak pilihan.

Baca Juga: Merasa Dituduh dan Dicemarkan Nama Baik, Ormas Islam Laporkan Penjual Miras di Tasikmalaya kepada Polisi

Selain itu ia juga biasa membeli makanan basahan seperti kue-kue untuk snack. "Kalau ada acara riungan seperti Muludan atau Rajaban biasanya ke Pasar Cikurubuk atau ke Pasar Pancasila. Makanannya banyak pilihan dan enak-enak," ucap Yani.

Adapun Pasar Besi dan Pasar Burung yang dibangun tahun 1997, mempunyai luas 4.076m2 terdiri dari 244 kios. Sesuai namanya, barang-barang yang dijual di pasar besi berbagai peralatan teknik atau otomotif misalnya laher, gearbox, dan lainnya.

Sedangkan di Pasar Burung dijual berbagai jenis burung peliharaan dan penunjangnya seperti sangkar, pakan, serta aksesoris lainnya. Sebelum kebakaran kali ini, Kompleks Pasar Cikurubuk Tasikmalaya pun mengalami kebakaran serupa dalam kurun waktu selang dua tahun yakni 2017, 2019 dan 2022.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x