Pegiat Sachitas di Tasikmalaya Budidayakan Kacang Hutan Amazon, Pasarnya Menggiurkan Siap Jalin Kerja Sama

- 18 Januari 2023, 18:19 WIB
Pegiat sachitas di Kota Tasikmalaya saat melihat perkembangan budi daya sacha inchi.*
Pegiat sachitas di Kota Tasikmalaya saat melihat perkembangan budi daya sacha inchi.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

Dede Malik, pegiat lain di Kampung Sungkup Kecamatan Purbaratu mengaku tergerak melakukan budidaya tanaman itu karena cukup tergiur dengan nilai jual yang cukup tinggi. "Kebetulan ada lahan tanaman porang. Jadi sacha inchi dijadikan tanaman tumpang sari," kata Dede.

Menurut Dede, masa tanam kacang bintang ini relatif singkat yakni 6-7 bulan sudah bisa dipanen dengan masa panen sampai usia 20 tahun. Setiap bulan bisa dipanen.

Baca Juga: Makanan Khas Imlek dengan Nama Unik, Sup Delapan Bentuk yang Dipercaya Membawa Keberuntungan, Ini Cara Buatnya

Berdasarkan analisa usaha yang ia peroleh, dengan asumsi lahan 1 hektar yang ditanami 1.666 batang, ada potensi penghasilan sekitar Rp45 juta per sekali panen. "Karena dari jumlah itu, hanya sekitar 1.500 batang/pohon yang hidup dan tumbuh berkembang," ujarnya.

Dengan rata-rata satu batang menghasilkan dua kilogram biji kering dan harganya Rp15.000 per kilogram (harga termurah), sehingga perhitungannya menjadi 1500 x 2 kilogram x Rp15.000 = Rp45 juta/panen.

 Buah sachitas berumur sekitar tiga bulan lebih.*
Buah sachitas berumur sekitar tiga bulan lebih.*

Setelah panen perdana, panen berikutnya adalah sekitar 4-5 bulan berikutnya. Seterusnya tanaman sacha inchi akan berbunga secara acak waktu, sehingga bisa dipanen setiap 20-30 hari. "Itung-itung nyengcelengan (menabung) we," ujarnya.*

 

 

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah