KABAR PRIANGAN - Dikenal memiliki nilai ekonomis yang relatif tinggi, banyak warga di Tasikmalaya, Ciamis, dan daerah lain mulai melirik peruntungan untuk membudidayakan kacang sacha inchi atau sachitas.
Jenis kacang yang berasal dari hutan tropis Amazon itu dikenal sangat kaya asam lemak seperti omega 3, omega 6, dan omega 9 yang sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak. Selain itu, pangsa pasarnya juga melebar seiring dijadikannya minyak sachitas banyak dipergunakan sebagai bahan baku industri makanan dan farmasi.
Saking kaya manfaat, nilai pasarnya pun cukup menggiurkan. Di pasaran, bibit sachitas siap tanam di kisaran Rp20.000-Rp50.000 per pohon. Sementara kacang inca yang diolah menjadi minyak bisa mencapai Rp1 juta per liternya. Bahkan, untuk minyak sacha inchi kualitas super bisa mencapai harga Rp6 juta
Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrim di Tasikmalaya, Pohon Tumbang Tersapu Angin dan Puluhan Atap Rumah Rusak
Irwan Soemantri misalnya sudah sejak enam bulan lalu melakukan penanaman di sempadan Sungai Ciwulan Kecamatan Kawalu dan Cibeureum Kota Tasikmalaya. "Alhamdulillah sekarang sudah mulai panen, proses perawatannya juga tak terlalu ribet dengan pupuk cukup mengandalkan pupuk kandang," kata dia, Selasa 17 Januari 2023.
Salah seorang pegiat sachitas, Ukun, mengatakan, untuk menampung berapa pun hasil produksi petani atau pegiat sacha inchi di Tasikmalaya, PT Sacha Inchi Sejahtera dan CV Bintang Cahya siap. Malah jika ada yang tergerak berinvestasi, pihaknya siap berkolaborasi untuk mengembangkan budidaya tanaman tersebut.
"Insya Allah pangsa pasar sudah ada, tinggal disiapkan produknya," ujar dia.
Baca Juga: Peluang Pilkada di Sumedang Masih Terbuka, Pakar Politik Unpad Sebut Petaha Potensial Maju
Ditambahkannya, saat ini luas lahan yang sudah ditanami di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya baru mencapai sekitar 10 hektare. "Saya sendiri baru tanam 1 hektar," katanya seraya menambahkan mengenai benih pihaknya sedang berusaha melakukan penyemaian.