Ribuan Umat Muslim Kota Tasikmalaya Gelar Aksi Bela Al Quran: Negara Jangan Diam Saja, Usir Dubes Swedia!

- 27 Januari 2023, 17:20 WIB
Ribuan umat Muslim Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) melakukan aksi unjuk rasa bela Al Quran di Jalan HZ Mustofa depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jumat 27 Januari 2023.*
Ribuan umat Muslim Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) melakukan aksi unjuk rasa bela Al Quran di Jalan HZ Mustofa depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jumat 27 Januari 2023.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

Diantaranya mengusir Duta Besar (Dubes) Swedia. "Negara jangan diam! panggil Duta Besar Swedia, kalau bisa usir sebagai respons tegas umat Islam Indonesia. Ini sudah sangat melecehkan dan menghina umat Islam termasuk umat Islam Indonesia sebagai mayoritas penduduk Indonesia," katanya.

Unjuk rasa bela Al Quran di Kota Tasikmalaya.*
Unjuk rasa bela Al Quran di Kota Tasikmalaya.*

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) juga, lanjutnya, mesti mengusut dan menindak pelaku penghinaan terhadap umat Islam tersebut. "Kami memgajak kepada kaum Muslimin khususnya di Tasikmalaya untuk lebih perhatian tarhadap agamanya termasuk terhadap Al Quran sebagai kitab suci umat Islam," ujar Abu.

"Sehingga ketika ada yang melecehkan Al Quran seperti ini umat Islam siap bangkit," katanya menambahkan.

Baca Juga: Cek Jadwal Pekan ke-21 BRI Liga 1 2022/2023: Sajikan Big Match PSIS vs Persib dan Madura United vs Persebaya

Selain melakukan demonstrasi, dalam aksi tersebut massa aksi membaca Al Quran bersama di Masjid Agung Kota Tasikmalaya dipimpin langsung ulama dan tokoh agama Islam Kota Tasikmalaya. Aksi dilanjutkan dengan dzikir bersama dan long march.

Mengenai pemboikotan produk-produk luar khususnya produk Swedia, Abu mengatakan, terkait pemboikotan produk Yahudi sudah sejak dulu dilakukan atau sejak perang Palestina melawan Israel.

Unjuk rasa bela Al Qur an di Kota Tasikmalaya.*
Unjuk rasa bela Al Qur an di Kota Tasikmalaya.*

Namun diakui Abu, pada pelaksanaannya pemboikotan tersebut tidak terlalu populer. "Yang jelas untuk seruan boikot, dari dulu kita serukan boikot produk kafir atau Yahudi," tutur Abu.*

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x