Network
KABAR PRIANGAN - Satgas Pangan Kota Banjar melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga kebutuhan masyarakat yang berlaku di Pasar Tradisional Banjar, Jumat 27 Januari 2023. Sidak kali ini dipimpin langsung Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih.
Saat itu hadir Aparat Penegak Hukum (APH) unsur Polri, TNI, Staf Ahli Wali Kota Banjar, OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Banjar, Camat Pataruman dan Lurah Hegarsari serta Lurah Pataruman.
Bersamaan sidak tersebut, rombongan Satgas Pangan Kota Banjar juga meninjau keberadaan beras impor di Pasar Banjar. Saat itu tidak ditemukan beras impor. Kalaupun ada beras yang dijualbelikan dari Bulog, saat ini namanya Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Baca Juga: Harga Beras di Ciamis Kian Naik Kini Rp 13.500/Kg, Warga Terpaksa Kurangi Jumlah Pembelian
Menurut Wali Kota Ade, saat ini Banjar suplus beras yang jumlahnya cukup untuk enam bulan ke depan dari sekarang ini. "Karena suplus beras, Banjar tidak perlu adanya beras impor. Apalagi panen raya menyisakan waktu sebentar lagi. Kalaupun ada kenaikan harga beras, salahsatunya ini imbas kenaikan harga BBM dan faktor cuaca yang menyebabkan hasil panen tak maksimal," ucap Ade.
Lebih lanjut Ade berharap harga beras kembali normal, setelah musim panen raya Maret-April 2023. "Semoga saja kenaikan harga beras itu tak menimbulkan inflasi yang signifikan. Karena harga kebutuhan masyarakat lainnya selama ini relatif stabil," ucap seraya menambahkan, tingkat inflasi Jabar selama ini dinilai lebih tinggi dibanding inflasi tingkat nasional.
Ditambahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, Yoyon Cuhyon, ketersediaan beras di Banjar sekarang ini sebanyak 8.643,3 ton.
