KABAR PRIANGAN - Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satria Budi, menyatakan hingga Kamis 2 Februari 2023 pagi pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gemp yang terjadi Rabu, 1 Februari 2023 malam.
Namun diungkapkannya, hingga saat ini Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD masih melakukan komunikasi dengan kepala kewilayahan.
"Untuk kewilayahan saat ini sedang dilakukan pengecekan oleh bapak ibu camat di kewilayahan. Mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang tidak diharapkan akibat gempa yang terjadi tadi malam," kata Budi, Kamis 2 Februari 2023 pagi.
Baca Juga: Menpan RB Sebut Anggaran Rp 500 T Sebagian Habis untuk Rapat di Hotel. Basuki: Tak Mungkin Asbun
Ia menyampaikan, dari rilis BMKG menyebutkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
Atas rekomendasi BMKG, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi di antaranya Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (https://balai2.bmkg.go.id/ atau https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," ucapnya.
Sebelumnya Budi mengungkapkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu , tangga 1 Februari 2023 telah terjadi gempabumi tektonik pada pukul 22:57:21 WIB.