Network
KABAR PRIANGAN - Kelangkaan minyak goreng (migor) berlabel Minyakita, membuat sejumlah grosir sembako di Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang kebingungan. Pasalnya, minyak goreng Minyakita tersebut banyak dibutuhkan konsumen karena dinilai harganya murah.
Pemilik grosir kelontongan Toko Wirya Putra, Ade Juanda mengatakan, sejak Januari 2023 sudah tidak menerima kiriman migor dari distributor, sehingga stok migor mulai langka.
Ade mengaku, sebagai pedagang, sangat mengharapkan agar Minyakita itu bisa dibeli dengan mudah, karena sangat dibutuhkan karena harganya juga terjangkau.
Baca Juga: Wabup Sumedang: Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Daerah dengan Sumber Daya Lokal
"Dari pengusaha grosir pemerintah agar memberikan kelonggaran minyak yang bersubsidi yang bisa dijangkau oleh masyarakat banyak," katanya.
Ade mengaku merintis usaha grosir sembako baru satu tahun, sebagai pedagang kelontongan mengharapkan kepada pemerintah supaya minyak goreng lebih murah, dan kelangkaan ini sudah terjadi sejak bulan Januari.
"Penjualan untuk grosir dengan kelangkaan minyak subsidi terbebani juga. Bulan puasa minyak goreng selalu dibutuhkan semoga stok minyak goreng lebih banyak lagi terutama minyak goreng yang bersubsidi," ungkapnya.***
