17 Siswa Luka-luka, Isak Tangis Sambut Kedatangan Murid dan Guru SMPN 3 Garut yang Kecelakaan di Purworejo

- 14 Februari 2023, 11:53 WIB
Isak tangis haru anggota keluarga siswa SMPN 3 Garut saat menyambut kedatangan rombongan siswa dan guru yang sebelumnya mengalami kecelakaan akibat bus yang mereka tumpangi terbalik di Purworejo, Jawa Tengah, seusai melaksanakan kegiatan studi banding dari Yogyakarta.*
Isak tangis haru anggota keluarga siswa SMPN 3 Garut saat menyambut kedatangan rombongan siswa dan guru yang sebelumnya mengalami kecelakaan akibat bus yang mereka tumpangi terbalik di Purworejo, Jawa Tengah, seusai melaksanakan kegiatan studi banding dari Yogyakarta.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

Disampaikan Helmi, dari jumlah tersebut ada 17 siswa yang mengalami luka ringan dan sedang akibat kecelakaan bus yang mereka tumpangi di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ketika dalam perjalanan pulang, Minggu 12 Februari 2023 malam. Bus yang mengalami kecelakaan adalah Bus 2 karena mereka berngkat dengan menggunakan dua unit bus.

Siswa SMPN 3 Garut yang luka akibat kecelakaan bus mendapatkan penanganan setibanya di kompleks SMPN 3 Garut, Senin 13 Februari 2023.*
Siswa SMPN 3 Garut yang luka akibat kecelakaan bus mendapatkan penanganan setibanya di kompleks SMPN 3 Garut, Senin 13 Februari 2023.*

Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan, imbuh Helmi, diduga ada siswa yang mengalami memar dan keseleo tulang akibat benturan saat bus mengalami kecelakaan. Selain itu, ada juga siswa yang diduga mengalami patah tulang sehingga harus dilakukan pemeriksaan dan penanganan medis lebih lanjut.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Kuliner di Bekasi yang Bisa Jadi Pemadam Kelaparan!

"Kebanyakan siswa yang mengalami luka sudah bisa diperbolehkan pulang mengingat luka yang dialaminya tidak terlalu parah. Namun ada juga beberapa siswa yang harus dirujuk agar mendapatkan penanganan lebih lanjut karena diduga mengalami patah tulang," ujar Helmi.  

Helmi memastikan, untuk biaya pengobatan para siswa yang mengalami luka sepenuhnya akan ditanggung Pemkab Garut. Dari 17 siswa yang mengalami luka, ia belum bisa memastikan berapa orang yang harus mendapatkan penanganan lanjutan karena rata-rata mereka mengalami luka dalam sehingga terlebih dahulu harus menjalani pemeriksaan lagi. 

Ia meminta kepada Kepala SMPN 3 Garut agar untuk beberapa hari ke depan ke 17 siswa yang mengalami luka akibat kecelakaan itu diliburkan dulu sekolahnya. Apalagi selain mengalami luka fisik, mereka juga mengalami trauma akibat kecelakaan yang telah dialaminya.   

Baca Juga: Lirik Lagu Seberapa Pantas dari Sheila On 7, Bawa Rahman Peroleh Tiga Standing Ovation di Indonesian Idol 

Diharapkan Helmi, peristiwa ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak terutama pihak sekolah agar lebih selektif lagi dalam memilih kegiatan, salah satunya study tour. Ke depannya, tiap sekolah yang akan menyelenggarakan study tour, terlebih dahulu harus laporan dan meminta izin dari Dinas Pendidikan. 

Hal ini dinilai Helmi sangat penting sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tak diharapkan seperti yang terjadi pada rombongan siswa dan guru SMPN 3 Garut saat melaksanakan kegiatan study tour ke Yogyakarta. Selain itu, pihak Disdik pun harus tegas dengan tidak memberikan izin kepada sekolah yang akan menyelenggarakan kegiatan di luar daerah jika dianggap manfaatnya kurang. 

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah