Dea mengaku, baru pertama kali memperoleh penghargaan berupa sertifikat sehingga wajar jika dirinya memiliki perasaan yang berbeda yakni sangat bangga.
"Dan tentunya saya merasa bangga bisa mewakili pengusaha kulit di Kabupaten Garut," ucapnya.
Terpisah Bupati Garut Rudy Gunawan, menyampaikan, Kabupaten Garut bisa berkontribusi besar terhadap ekspor dan menjadi bagian dari penghasilan devisa negara.
Karena di kancah internasional, Garut kini mulai diakui sebagai bagian dari industri kulit di dunia, seiring dengan keikutsertaan dalam Lelineapelle Leather Fair 2022, yakni sebagai ajang pameran dagang bergengsi dalam industri mode dan desain berbahan dasar kulit.
"Tentu ini adalah kebanggan bagi Indonesia kebanggan juga bagi Garut. Meskipun kita sangat ketinggalan dalam berbagai hal tapi sekarang kita sudah diakui Garut adalah bagian dari industri kulit di dunia, itu yang penting," ujar Rudy Gunawan.
Ia mengungkapkan pengembangan industri kulit di Garut akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan kalangan pebisnis yang ada di Indonesia. Bahkan, pihaknya akan menyediakan lahan seluas 100 hektare untuk membuat kawasan industri kulit baru di Kabupaten Garut.***