Kapolres menyarankan agar keduanya segera menyerahkan diri jika ingin diperlakukan dengan baik. Namun apabila keduanya tidak segera menyerahkan diri, maka petugas akan terus melakukan pengejaran dan tak segan-segan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku.
"Kami akan kejar terus ke manapun mereka melarikan diri. Jika tak bisa bersikap kooperatif, kami tak segan-segan melakukan tindakan tegas terukur seperti yang dilakukan terhadap salah satu pelaku yang sudah berhasil diamankan karena berusaha melakukan perlawanan saat akan ditangkap," ujar Rio.
Rio mengimbau kepada warga, lembaga, maupun perusahaan yang akan mencairkan uang dari bank terutama dalam jumlah yang besar agar menggunakan jasa pengamanan yang disedikan pihak bank. Atau siapapun bisa meminta pengawalan dari petugas kepolisian tanpa harus mengeluarkan biaya apa pun.
Baca Juga: Antisipasi Meluasnya Penyebaran Difteri, Pemkab Garut Akan Laksanakan Imunisasi Massal
Apalagi menurutnya, aksi kejahatan saat ini terus mengincar siapa pun termasuk para nasabah bank dengan berbagai modus. Yang lebih membahayakan lagi, para pelaku kejahatan tak segan-segan melakukan tindakan sadis dengan cara melukai bahkan membunuh korbannya untuk melancarkan aksinya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang kepala sekolah dasar swasta ternama di wilayah Kecamatan Garut Kota telah menjadi korban pencurian dengan modus gembos ban. Saat itu korban baru saja mencairkan dana BOS sebesar Rp167 juta dari Bank BJB.
Tak lama setelah ke luar dari kawasan bank, tepatnya di sekitar Jalan Cikuay, ada seorang pengendara sepeda motor yang mengetuk kaca jendela kendaraannya. Orang tersebut memberitahu kalau ban belakang mobil korban gembos sehingga korban menghentikan kendaraannya.
Baca Juga: Lutung Berkeliaran di Halaman Kantor BPKAD Garut
Korban pun kemudian turun untuk memeriksa kondisi ban belakang mobilnya yang ternyata memang dalam kondisi gembos. Saat itulah salah seorang pelaku membuka pintu mobil depan korban untuk mengambil dan membawa kabur tas berisi uang Rp167 juta yang baru saja diambil korban dari banak BJB.
Korban baru menyadari tas berisi uang telh hilang ketika dirinya masuk kembali ke dalam mobil. Ia begitu kaget karena melihat tas berisi uang yang disimpannya di jok kiri depan sudah tidak ada.