Namun mayoritas warga korban banjir memilih tinggal di rumahnya walau tergenang air. Selain sudah sering terkena banjir, banyak warga yang sengaja meninggikan tempat tidur hingga dapur memasak. "Data di kami sudah ada 1.500 rumah denhan 1.100 kepala keluarga yang terdampak luapan banjir ini," ujar Kepala Desa Tanjungsari, Amas.
Puluhan warga ada pula yang memilih mengungsi ke rumah kerabat dan fasilitas keagamaan. Mereka berharap pemerintah daerah mengatasi banjir langganan yang menyengsarakan warga.***