Mengenal Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Kabupaten Ciamis. Dari Nyepuh, Misalin, Hingga Ngikis

- 17 Maret 2023, 15:35 WIB
Tradisi Misalin yang digelar warga Desa Cimaragas di Situs Galuh Salawe, Minggu, 12 Maret 2023.
Tradisi Misalin yang digelar warga Desa Cimaragas di Situs Galuh Salawe, Minggu, 12 Maret 2023. /Tangkapan layar Instagram/@bp2dciamis/

KABAR PRIANGAN – Kabupaten Ciamis memiliki berbagai tradisi unik dalam menyambut bulan Ramadhan. Tradisi ini merupakan tradisi turun-temurun yang diselenggarakan oleh masyarakat di Kabupaten Ciamis.

Dilansir Kabar Priangan dari laman resmi instagram Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Ciamis (@bp2dciamis), ada beberapa tradisi unik menyambut ramadhan di Kabupaten Ciamis, di antaranya:

1. Nyepuh

Tradisi Nyepuh merupakan tradisi tahunan setiap menjelang bulan ramadhan di Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis. Nyepuh memiliki tujuan menyucikan diri sebelum memasuki bulan suci ramadhan dan juga sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.

Baca Juga: Dua Aktris Korea Papan Atas Beradu Akting di Drakor 'The Price of Confession', Begini Tanggapan Fans

Masyarakat bergotong-royong membersihkan lingkungan dan kawasan makam keramat Eyang Panghulu Gusti di Hutan Geger Omas lantas menziarahinya. Setelah selesai ziarah, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama di sekitar situs tersebut.

Tradisi Nyepuh tahun ini berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 11 Maret 2023.

2. Misalin

Tradisi Misalin merupakan tradisi tahunan setiap menjelang bulan ramadhan di Desa Cimaragas, Kabupaten Ciamis. Tradisi Misalin memiliki makna meninggalkan segala perbuatan dosa agar pada saat melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan dalam keadaan bersih.

Puncak acara dari tradisi Misalin terdiri dari ziarah dan doa bersama di Situs Galuh Salawe Prabu Sang Hyang Cipta Permana. Kemudian dilanjutkan penampilan atraksi kesenian dan budaya, setelah itu diakhiri dengan makan bersama.

Baca Juga: Resep Menu Takjil Es Melon Nata de Coco. Bikin Seger, Manis, Murah dan Gak Pakai Susu

Tradisi Misalin tahun ini berlangsung pada hari Minggu, 12 Maret 2023.

3. Merlawu

Tradisi Merlawu adalah ritual yang dilaksanakan pada bulan ruwah, 7 hari sebelum ramadhan, pada hari Senin atau Kamis di bulan itu yang dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Situs Makam Prabu Dimuntur dan di Situs Gunung Susuru.

Tradisi Merlawu merupakan bentuk kegiatan yang digelar sejak zaman Galuh Kertabumi. Mulai dari Pangeran Rangga Permana yang kemudian bergelar Prabu Dimuntur (1585-1602 M) yang makamnya terletak di Dusun Sukamulya, berbatasan dengan Dusun Bunder, Desa Kertabumi.

Tradisi Merlawu yang sekarang ini terbagi menjadi 3 kegiatan. Pertama, berziarah ke makam Prabu Dimuntur dan leluhur Desa Kertabumi yang dimakamkan di sana. Kedua, beber sejarah untuk mengingat kembali sejarah Desa Kertabumi khususnya pada masa Kerajaan Galuh Kertabumi.

Baca Juga: Ingin Rumah Anda Wangi? Cobalah Pengharum Ruangan Unik Ini, Ada Aroma Wangi Nasi Uduk Hingga Rumah Angker

Ketiga, balakecrakan, yaitu acara makan-makan bersama sambil menikmati pemandangan di wilayah Situs Kertabumi dan menikmati hiburan yang disediakan oleh warga Desa Kertabumi.

Tradisi Merlawu tahun ini berlangsung pada hari Senin, 13 Maret 2023.

4. Nyekar

Tradisi Nyekar dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan mengingat jasa-jasa para leluhur. Tradisi Nyekar juga memiliki nilai filosofis penguatan jati diri dan karakter yang kuat serta memelihara dan melestarikan tradisi.

Rangkaian dari kegiatan Nyekar yaitu berziarah ke makam Prabu Sanghyang Permana Balanyiksa. Selain mendoakan keluarga yang telah tiasa, tradisi Nyekar juga dimanfaatkan untuk merawat dan membersihkan makam. Kegiatan diakhiri dengan makan bersama di Situs Sanghyang Permana Balanyiksa.

Baca Juga: Lirik Lagu Insan Biasa dari Lesti Kejora Bikin 'Mewek', Trending ke 1 di YouTube Musik

Tradisi Nyekar tahun ini berlangsung pada hari Selasa, 14 Maret 2023.

5. Mupunjung

Tradisi Mupunjung dilaksanakan di Situs Mbah Sindu Wangsa, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg. Tradisi Mupunjung adalah tradisi adat yang bertujuan untuk menghormati para leluhur, serta senantiasa menjalin kerukunan dalam hidup bermasyarakat, keakraban, dan solidaritas sesama warga.

Tradisi Mupunjung juga bermaksud untuk mensucikan diri lahir dan batin sebelum melaksanakan ibadah puasa ramadhan.

Tradisi Mupunjung tahun ini berlangsung pada hari Kamis, 16 Maret 2023.

Baca Juga: Penangkapan Kepala Bappeda Kota Tasikmalaya karena Mengonsumsi Sabu, Bermula dari 'Nyanyian Merdu' Seorang OB

6. Ngikis

Tradisi Ngikis dilaksanakan di Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Tradisi ini mempunyai nilai-nilai ibadah guna mensucikan kembali jiwa manusia sesuai dengan fitrahnya sebagai hamba Allah yang terus berupaya meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT.

Tradisi Ngikis memiliki arti pendalaman dan penyempurnaan atau membersihkan hati dan jiwa dari sifat-sifat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya, moral, dan nilai agama Islam.

Tradisi Ngikis tahun ini berlangsung pada hari Kamis, 16 Maret 2023.

Kabupaten Ciamis memiliki banyak keanekaragaman budaya. Itulah sebagian dari keanekaragam tradisi unik menyambut bulan ramadhan di Kabupaten Ciamis.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x