Selama Ramadan, Kebutuhan Pokok di Garut Dipastikan Aman

- 23 Maret 2023, 20:29 WIB
Kepala Disperindagas ESDM Garut, Nia Gania Sukarya menyebut pengurangan transaksi bahan kebutuhan pokok yang diduga dipicu faktor cuaca.
Kepala Disperindagas ESDM Garut, Nia Gania Sukarya menyebut pengurangan transaksi bahan kebutuhan pokok yang diduga dipicu faktor cuaca. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

Gania menyampaikan, pihaknya berupaya agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Salah satunya dengan mengajukan kegiatan operasi pasar ke Bulog.

Baca Juga: Kadinkes Garut: Jangan Minum Kopi Saat Sahur

Menurutnya, tingginya harga beras di pasaran terjadi karena faktor distribusi dan anomali cuaca yang terjadi. Dengan kondisi itu harga beras premium meningkat dari Rp12,5 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram.

Terjadinya kenaian harga beras, tutur Gania, bukan hanya terjadi di Garut tapi juga di daerah lain di seluruh Indonesia. Kondisi seperti ini juga bukan karena momentum jelang Ramadhan tapi sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. 

"Makanya kita minta ke Bulog agar menambah suplai beras guna menekan harganya agar bisa kembali normal. Kami sudah lakukan pengecekan dan di Bulog Garut masih terdapat 40 ton persediaannya," ucap Gania.  

Baca Juga: Selain Bandung, Jajal juga 5 Tempat Wisata Kuliner di Garut. Ada Kedai yang Wajibkan Konsumen Makan Pedas!

Selain itu, masih ada beras cadangan milik pemerintah. Bupati telah mengintruksikan agar beras tersebut tidak diperjualbelikan tapi harus dibagikan kepada masyarakat ketika terjadi kelangkaan di Garut.***

 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x